Kasus Senderan Antiklimaks, Temuan dibawah 10 Persen

  • 08 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2851 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Upaya penyidik Polres Tabanan mengungkap kasus dugaan penyelewengan pembuatan senderan di patung bekisar depan Gedung DPRD Tabanan anti klimaks. Setelah sekitar delapan bulan melakukan penyelidikan kini hasilnya nol besar. Pasalnya dari hasil kajian pihak UNUD dibawah 10%. “Hasil kajian Unud dibawah 10%, itu artinya tidak ada kerugian negara,” ucap Kanit III yang menangani Tipikor Polres Tabanan, I Nyoman Suadi, Selasa, (8/9).

Meski demikian pihaknya mengaku hal itu baru sebatas informasi yang diterimanya dari tim Unud soal hasil kajian mereka atas senderan tersebut. Suadi mengaku datang ke Unud untuk mengambil hasil kajian dari pukul 13.00 wita. Namun ditunggu sampai pukul 15.00 ketua timnya ada kesibukan di kampus Bukit sehingga tidak bisa ketemu. “Hasil itu baru kami dapatkan per telpon, tadi (Selasa, 8/9) saya datang ke Unud mau ngambil hasilnya, belum bisa ketemu ketua tim mungkin besok (Rabu, 9/9) akan saya cari lagi,” ucapnya.

Seperti pernah diberitakan kasus ini mencuat akhir tahun 2014 lalu. Kala itu Satreskrim Polres Tabanan getol ingin membongkar kasus dugaan penyimpangan pada proyek senderan yang menelan APBD sebesar 415.000.000 juta tersebut. Awalnya anggaran tersebut bukanlah anggaran untuk pembuatan senderan, melainkan anggaran untuk pembuatan jalan melingkar di depan kantor DPRD Tabanan. Namun dalam perjalanannya, pembuatan jalan melingkar itu tidak mendapat persetujuan oleh eksekutif sehingga pembuatan jalan melingkar itu tidak terealisasi. Namun anggaran untuk jalan melingkar itu dipindahkan mata anggarannya untuk membuat senderan di depan gedung DPRD Tabanan. Disamping masalah soal pemindahan anggaran, kala itu pihak polres juga meragukan nilai senderan.

Guna mengungkap kasus tersebut berbagai upaya dilakukan pihak polres mulai mendatangkan biro asset provinsi hingga mendatangkan tim teknik dari unversitas Udayana Denpasar. Bahkan tim Unud beberapa kali turun ke TKP guna mengecek proyek tersebut. Namun hasil kajiannya dibawah 10 persen yang berarti tidak ada kerugian negara.  ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER