Joget Porno dan Bola Adil, Aparat Tutup Mata

  • 06 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3799 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Pemberantasan judi dan aksi joged bumbung porno tampaknya setengah hati. Di Tabanan pementasan joget prono yang dibalut dengan judi bola adil diduga masih terjadi setiap malam minggu. Bahkan kabarnya salah satu penari dari joged bumbung porno itu diduga masih berstatus siswi SMA. Meski demikian aparat tampaknya tutup mata akan keberadaan komunitas tersebut.

Koran ini banyak mendapat kabar akan keberadan joged porno yang dipentaskan setiap malam minggu yang dibalut dengan judi bola adil di kawasan LC. Sanggula, Kediri. Atas kabar itu Mingg kemarin saat dielusuri ternyata tidak sulit menemukan lokasi pementasan joged porno tersebut. Lokasinya di Jalan Bay Pass Soekarno di LC Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.  Masukhnya bisa dari jalan  yang  berada di timur Hardys
Tabanan  menuju ke utara kemudian belok ke timur. Dari sana sekitar kurang lebih  25 meter akan ditemukan tiga buah  tarub berinding dan beratap terpal warna biru.  Satu tarub ukuran besar berada di sebelah barat , satu berukuran sedang berada di sebelah utara dan satunya lagi
disebelah timur. Di tengah-tengah lokasi yang luasnya  sekitar 1,5 are itu terdapat lokasi pementasan  joget, dilengkapi dengan dua lampu listrik ber-voltase  tinggi. Sepintas, lokasi tempat pementasan joget porno tersebut seperti lokasi tajen.

Menurut sumber yang enggan namanya disebutkan, pementasan joget porno tersebut dimulai sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Para penonton mulai  berdatangan sekitar pukul 00.00 Wita, sambil menunggu pementasan joget porno, penonton  yang suka mengadu nasib pasang judi bola adil bisa menyalurkan hobinya. Menginjak pukul 01.00 Wita, joget mulai beraksi. Dengan goyangnya yang erotik sang penari berusaha mengubar ke-pornoanya. Tak tanggung-tanggung saat sesi pengibing dimulai, para penonton dengan leluasa memeluk si penari joget sambil
beraksi tak seronok.  Malah aksi para penari semakin berani dengan menaikan kainnya kemudian bergoyang erotis. “Dalam satu malam ada empat penari yang pentas,” jelas sumber yang namanya tidak mau disebutkan.  Yang paling mengejutkan dari sekian penari itu ada yang
masih bersatus SMA. “Dulu ada penari joget yang terkenal namun sekarang sudah tidak dipakai lagi dan diganti oleh penari joget yang masih SMA,” tutur sumber lainya. Setelah ditanya dari SMA mana penari tersebut, sumber enggan menyebutkan yang pasti dari sekolah di
Tabanan.

Pengawasan dari pihak penyelenggara joget kepada penonton sedikit ketat. Apabila ada penonton yang mengabadikan aksi tarian porno penari dan pengibing dengan kamera maupun HP akan ditegor, bahkan dilarang. “Ada petugas khusus yang memantau penonton. Kalau ada yang mengambil foto dengan HP apalagi kamera akan dilarang dan disuruh menghapus
hasil foto joget tersebut,” terang sumber lainya .

Pementasan joget porno  ini terkesan dibiarkan. Bahkan aparat kepolisian pun tidak bertindak padahal ada dugaan sebelum pementasan joget porno itu digelar, dilangsungkan judi bola adil.
Ketua PHDI Tabanan, I Wayan Tontra yang dihubungi kemarin mengatakan pementasan jogget porno itu sangat tidak baik. “Porno itu penting kalau dilakukan pada tempatnya bukan dimuka umum seperti itu,” jelasnya.  Pementasan  joget porno itu bisa merusak generasi muda dan
menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk peduli dan menghimbau agar generasi muda tidak  terjerumus dengan hal  tersebut. “Saya juga selaku ketua Majelis Madya Desa Pakraman Tabanan akan berkoorinasi dengan Majelis Alit Desa Pakraman setempat,” tandas  Tontra. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER