Ditimpa Layangan, Kepala Pelajar Bocor

  • 31 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5096 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Lomba layang-layang yang digelar di Banjar Batu Tampih Kanginan, Pangkung Tibah, Kediri memakan korban. Seorang pelajar Ni Kadek Ari Indriani, 14 asal Banjar Tonja, Desa Gubug, Tabanan mengalami luka robek dibagian kepala kanan dan harus dijahit lima jahitan akibat tertimpa layang-layang salah satu peserta lomba, Minggu, (31/8).

Informasi yang dihimpun kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 wita. Saat itu korban bersama kedua orang tuanya yakni I Ketut Buadiarsa dan Ni Komang Ratnawati sedang asik menonton lomba layang-layang di utara lokasi lomba. Saking banyaknya orang dan layangan saat star pertama perhatian penonton tidak fokus. Saat star pertama lomba layang-layang itu tiba-tiba arah angin ke utara sehingga layang-layang mengarah ke utara. “Arah anginnya berubah, layangannya tiba-tiba menukik kebawah kami berusaha menghindar, namun ada penonton yang kena,” ucap Wayan Balik salah satu penonton yang mengaku dekat dengan lokasi jatuhnya layangan tersebut.

Sampai akhirnya salah satu penonton yakni Kadek Ari kepalanya bocor lantaran layangan tersebut yakni layangan jenis be-bean (ikan) tiba-tiba jatuh menukik tepat dimana korban berada. Korban dan penonton yang lain tidak bisa menghindar terlalu jauh. Akibatnya layangan yang jatuh tersebut tepat mengenai kepala korban bagian kanan sehingga mengeluarkan darah. Melihat anaknya kena layangan orang tua korban dibantu warga lain kemudian melarikan korban ke RS Nyitdah. Dalam perawatan dokter korban mengalami jahitan sebanyak lima jahitan di bagian kepala bagian kanan. Dan selanjutnya hanya menjalani rawat jalan dan diperbolehkan pulang usai mendapatkan penanganan dokter.

Sementara lomba layang-layang bertajuk Ganesa Kite Festival digelar dua hari, yakni Sabtu, (30/8) saat itu pesertanya sekitar 350 peserta. Sedangkan puncaknya Minggu, (31/8) kemarin pesertanya mencapai 800 an layang-layang.  Kelihan adat banjar bengkel kawan, Desa Bengkel sekaligus ketua panitia Ganesa Kite Festival  I Ketut Sutama mengatakan digelarnya Ganesa Kite Festival bertujuan untuk penggalian dana renovasi pura desa Bengkel.  "Ajang ini selain  bertujuan sebagai penggalian dana juga sebagai sarana bagi seka demen melayangan untuk berpartisipasi dalam lomba," jelasnya.

Lomba kali ini kata dia merupakan kali ketiganya sebelumnya pihaknya juga menggelar hal yang sama pada 2006 dan 2009.  Dalam tahun ini katagori layangan yang dilombakan, ada 3 katagori yakni umum, lokal Tabanan dan anak-anak. "Sedangkan tiga jelis layangan yang dilombakan bebean, janggan dan pecukan," tandasnya. Lomba layangan kemarin dibuka oleh mantan Bupati Tabanan N Adi Wiryatama. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER