Mobil PDAM Bangli Jadi Rongsokan, Suplay Air Tak Maksimal

  • 25 Agustus 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 5111 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com-  Ditengah krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Bangli akibat musim kemarau. Dua unit mobil tangki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli justru mangkrak dan mengkarat sejak bertahun-tahun ibarat rongsokan. Hal itu terjadi karena rusak termakan usia. Dampaknya, suplai air bersih ke daerah krisis air bersih yang tersebar diwilayah Kintamani dan Tembuku menjadi tidak maksimal dan terpaksa mengandalkan instansi terkait termasuk bantuan dari Pemprov Bali.

Hal ini diakui, Kepala Bagian Teknis PDAM, I Wayan Rudiantara seizin Direktur PDAM I Wayan Gede Yuliawan Askara saat ditemui awak media, Selasa (25/08/2015). Dijelaskan, dari tiga unit mobil tanki yang dimiliki PDAM Bangli seluruhnya berusia tua. Ia juga mengakui dua unit mobilnya tidak bisa berfungsi lagi karena mesinnya mati dan kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun. “Tahun pembuatan dua mobil tanki ini sekitar 1986. Itu sudah pulahan tahun usianya. Mesinnya sudah mati, jadi tidak bisa dioperasikan,” jelasnya.

Kondisi ini tak pelak, diakuinya, menyebabkan suplai air kesejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih menjadi terhambat. Disebutkan, daya tampung masing-masing mobil ini mencapai 3000 liter. Kini, untuk suplai air, pihak PDAM hanya memaksimalkan satu unit mobil tanki. “Kami hanya bisa menggunakan satu unit mobil saja saat mensuplai air ke daerah yang mengalami krisis air,” ungkap Rudiantara.

Sekadar diketahui, sejumlah wilayah yang mengalami krisis air di Bangli tersebar di wilayah Kintamani, yakni desa Bantang, Abang Batu Dinding dan Suter. Sementara di kecamatan Tembuku, yakni desa Yangapi dan Peninjauan.  Karena itu, belakangan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Bangli dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangli sering meminta bantuan ke pihak PDAM dalam mensuplai air tersebut. Hanya saja, karena minimnya jumlah armada ini, suplai air tidak bisa dilakukan dalam jumlah yang banyak.

Sesuai pantauan dua mobil tanki ini, terlihat telah berkarat dan beberapa bagian telah kropos serta dipenuhi dengan debu. Dua unit mobil yang parkirnya berdampingan ini  juga dijadikan satu dengan tempat barang-barang lainnya. Diatas mobil, diletakkkan bambu penjor, sehingga semakin memberikan kesan bahwa mobil tangki itu menjadi barang rongsokan. Tindak lanjut dari itu, PDAM Bangli hanya bisa berharap permohonan bantuan ke pemerintah Provinsi bisa segera direalisasikan. ard

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER