Masyarakat Diminta Pertahankan Rasa Solidaritas

  • 21 Juli 2015
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 3161 Pengunjung

Badung, suaradewata.com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta seluruh masyarakat di Pulau Dewata, agar tetap mempertahankan rasa solidaritas dan menyatukan hati, terutama dalam melaksanakan ritual keagamaan. Masyarakat juga tidak perlu melakukan yadnya (persembahan) dengan cara jor-joran.


"Yang terpenting yadnya harus didasari ketulusan dan keikhlasan. Sehingga semuanya bisa melaksanakan yadnya, tanpa persaingan," ujar Sudikerta, saat menghadiri ritual 'Melaspas dan Mendem Pedagingan' di Pura Pesucian Kahyangan Tiga-Pura Taman Beji Mengwitani, Badung, Senin (21/7).

Dikatakan, dengan masyarakat dapat menyatukan hati dan pikiran serta mempertahankan solidaritas, diharapkan ritual yang dilaksanakan dapat memberikan 'kasukertan' atau kesejahteraan bagi masyarakat dan lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi atas usaha warga desa setempat, yang sudah maksimal dalam pembangunan pura sekaligus melaksanakan upacara besar seperti ini. "Saya sangat mengapresiasi usaha besar ini,” tutur Sudikerta.

Sementara Ketua Panitia I Putu Wendra, pada kesempatan yang sama, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemprov Bali. Menurut Wendra, pembangunan Pura Taman Beji ini dikarenakan tempat suci atau “pelinggih” terdahulu sering terkena bencana alam seperti banjir dan angin kencang, serta banyaknya pemasangan-pemasangan baliho yang lebih tinggi dari bangunan tempat suci.

Selain itu, tempat “ngelinggihang” atau menaruh benda-benda sakral simbol para dewa sudah sangat penuh, sehingga pembangunan “pelinggih” ini sangat diusahakan oleh pengurus (prajuru) desa, dengan mengajukan proposal kepada pemerintah Kabupaten Badung dan Provinsi Bali.

"Kami berharap, dengan pembangunan itu selanjutnya tidak akan ada lagi bencana yang menimpa serta kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," ujar Wendra.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER