“Kucit†Menyerupai Wajah Manusia Terlahir
- 20 Juli 2015
- 00:00 WITA
- Jembrana
- Dibaca: 4667 Pengunjung
Jembrana, suaradewata.com- Seekor anak babi “Kucit” yang terlahir aneh dan ajaib di Banjar petanahan, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Pasalnya, Kucit dengan kulit berwarna putih mulus tanpa ditumbuhi bulu, bermata satu dibagian jidat, tanpa terlihat adanya lubang hidung, bagian mulutnya (rahang bawah) agak moncong, sedangkan rahang atas agak menjorok kedalam serta lidahnya menjulur memanjang dan wajahnya menyerupai manusia. senin (20/7)
Lanang Oko,42 pemilik kucit aneh tersebut mengatakan, babi peliharaannya tersebut melahirkan kucit Senin (20/7). Namun, sayangnya kucit yang terlahir aneh tersebut, hanya bertahan tidak lebih dari 30 menit, dan akhirnya mati. “Pertama kucit lahir normal dengan warna hitam. yang kedua yang aneh ini, dan berikutnya semua bewarna hitam dan terlihat normal. Saat kucit lahir kedua ini, terlihat mirip wajah manusia dengan kulit berwarna putih mulus tanpa ditumbuhi bulu, bermata satu dibagian jidat. Begitu lahir kucit aneh itu langsung mencari susu induknya dan bernafas dengan sengal sengal dan langsung mati,” katanya
Menurutnya induk babi peliharaannya sudah tiga kali beranak dan tidak pernah memiliki anak babi yang aneh seperti kali. Bahkan tidak pernah mengalami hal seperti ini, sehingga banyak kecuriagaan muncul dengan kelahiran kucit aneh ini. “Baru kali ini babi peliharaan melahirkan kucit aneh, sudah ketiga kali pernah melahirkan tidak pernah melahirkan yang aneh- aneh, ini kok tumben saya tidak habis pikir,” jelasnya
Lantaran merasa was-was sehingga pemilik kucit aneh ini langsung menanyakan ke orang pintar, lantaran sebelum bangkungnya ini melahirkan sama sekali tidak pernah punya firasat apapun. ”Beruntung petunjuk orang pintar dibilang tidak terjadi apa-apa hanya saja , anak babi aneh yang telah mati itu disuruh menguburnya di halaman belakang rumahnya. Waktu penguburan mengambil waktu sore lengkap dengan sesajen khusus dan segehan warna,” tuturnya. dem
Komentar