Merajan Terbakar, Dua Pelinggih Ludes

  • 18 Juli 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3593 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com- Selain dikejutkan dengan kisruh yang terjadi di Puri Bunutin Bangli saat perayaan hari raya Umanis Galungan, pada hari Paing Galungan giliran desa Undisan, Tembuku digegerkan dengan kebakaran yang melanda sebuah merajan milik keluarga Dewa Kebon (70), pada jumat (17/07/2015) malam. Dampaknya, bangunan suci berupa bale piasan dan sanggah taksu hangus dilalap si jago merah.  Diduga kobaran api berasal dari dapur korban yang tempatnya tak jauh dari pelinggih.

Kapolsek Tembuku AKP Made Adi Suryawan, seizin Kapolres AKBP Danang Benny Kusprihandono, saat dikonfirmasi Sabtu (18/07/2015) membenarkan kejadian tersebut. Disebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30. Pertama kalinya kobaran api di merajan korban diketahui tetangganya, Cok Bagus yang tinggal tak jauh dari rumah korban.  “Saat kejadian korban sedang istirahat. Tetangganya yang melihat ada kepulan asap sehingga korban dibangunkan,” jelasnya.

Selanjutnya, mengetahui sanggahnya terbakar, pemilik rumah berteriak meminta tolong warga untuk turut membantu memadamkan kobaran api. Dengan peralatan seadanya, puluhan warga berbondong memadamkan api. Tak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Bangli meluncur sehingga api dapat dipadamkan.  Hanya saja, karena api sudah kadung membesar, dua buah pelinggih yakni piasan dan sanggah taksu milik korban sudah ludes terbakar.

Sementara berdasarkan hasil olah TKP diduga api berasal dari dapur korban. Karena letak dapur dengan merajan sangat dekat. ‘’Tempat merajan dengan dapur mepet. Diduga ada aktivitas di dapur sehingga apinya merembet dan terjadi kebakaran,’’ungkapnya. Beruntung, kobaran api dengan cepat berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material yang diderita korban ditaksir mencapai Rp 15 juta,” pungkasnya. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER