PDIP Dan Golkar Bangli Berpotensi Tambah Perolehan Kursi Parlemen

  • 16 Februari 2024
  • 20:25 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 4762 Pengunjung
Ilustrasi partai PDIP dan Golkar. SD/ard/ist

Bangli, suaradewata.com  - Pemilu tahun 2024 khususnya Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bangli menghasilkan berbagai kejutan. Sejumlah new comer diprediksi bisa merebut kursi DPRD Bangli. Sebaliknya ada juga incumbent yang gugur. Selain itu, Partai PDIP dan Golkar Bangli masing-masing berpeluang untuk  berebut penambahan perolehan kursi. 

Hal ini mengacu hasil penghitungan mandiri masing-masing partai politik peserta pemilu di Kabupaten Bangli. Seperti hasil penghitungan mandiri partai Golkar Bangli, yang telah memastikan akan mampu mempertahankan lima kursi dari hasil pileg 2024. Ada dua wajah baru yang duduk sebagai wakil rakyat dari partai Golkar. Yakni mantan Perbekel Kintamani, I Wayan Sutama. Ada pula Ida Bagus Made Santosa yang merupakan kader baru Partai Golkar. Bahkan Golkar Bangli juga mengatakan masih ada potensi penambahan kursi dari dua dapil. "Untuk sementara, dari hasil penghitungan mandiri yang kita lakukan  masing-masing dapil sudah aman satu kursi. Tapi ini hitung-hitungan manual masih bergerak. Kita berharap ada penambahan dua kursi lagi," ungkap Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Kabupaten Bangli, I Nengah Darsana, Jumat (16/2/2024).

Figur yang dipastikan akan menduduki kursi legislatif Bangli, kata Darsana,  untuk Dapil Susut yakni Ida Bagus Made Santosa, Dapil Kintamani Barat I Nyoman Budiada, Dapil Kintamani Timur I Wayan Sutama, Dapil Tembuku I Nyoman Kartika. "Sedangkan di Dapil Bangli saya sendiri," ujar Darsana. Disebutkan, rata-rata caleg partai Golkar yang dipastikan lolos memperoleh suara diatas 3000. 

Potensi penambahan kursi, kata Darsana, berpeluang di Dapil Kintamani Barat dan Kintamani Timur.  Untuk di Kintamani Barat, yang berpotensi merebut kursi yakni I Gede Sidi Purnama. Sedangkan di Kintamani Timur yakni I Nyoman Basma dan I Wayan Rencana. "Itu yang potensi merebut kursi. Kami masih menunggu data perolehan suara berdasarkan real count, sehingga ketemu perolehan suara berdasarkan C 1. Sebab berdasarkan penghitungan quick count, ketiga caleg tersebut memiliki suara mendekati 2000," ujarnya. 

Meski demikian, diakui pula ada dua incumbent yang dipastikan tumbang pada Pemilu 2024. Yakni I Ketut Sajibogo dari Dapil Susut dan I Nengah Reken dari Dapil Tembuku. "Perolehan suaranya untuk Pak Sajibogo di kisaran 2000 suara. Sedangkan Pak Reken di kisaran 2200," tandasnya.

Sementara PDIP Bangli juga kian optimis akan menambah 4 kursi, masing satu kursi dari empat Dapil. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bangli, I Wayan Diar. Dikatakan dia, secara umum data perolehan suara untuk Pileg Kabupaten memang masih dinamis. Kendati demikian berdasarkan perolehan data sementara, ada potensi penambahan kursi PDI Perjuangan di DPRD Bangli. "Berdasarkan cerita dari masing-masing caleg, ada potensi penambahan kursi. Sedangkan data pastinya belum, karena masih sedang penghitungan," ucapnya.

 

Untuk diketahui, pada Pileg 2019 lalu PDI Perjuangan memperoleh total 16 kursi di DPRD Bangli. Sedangkan pada Pileg 2024, partai berlogo banteng moncong putih itu menargetkan penambahan menjadi 20 kursi. Penambahan kursi berasal dari empat Dapil, yakni Dapil Bangli, Dapil Tembuku, Dapil Kintamani Barat, dan Dapil Kintamani Timur. Sedangkan di Dapil Susut diprediksi jumlah perolehan kursinya tetap.

Dipaparkan untuk Dapil Tembuku dengan kuota 5 kursi, awalnya PDI Perjuangan hanya memperoleh 2 kursi. Sedangkan pada Pemilu 2024 ini, diprediksi bertambah 1 kursi. "Dua incumbent dipastikan lolos, yakni I Ketut Suastika dan Sang Nyoman Wijaya. Sedangkan satu kursi kemungkinannya lolos yakni I Wayan Subagan," sebutnya. 

Untuk di Kintamani Timur, dari total kuota 7 kursi PDIP sebelumnya hanya memperoleh 2 kursi. Sedangkan di tahun 2024 ini dipastikan bertambah satu kursi. "Satu orang dipastikan lolos yakni Jro Artom. Sedangkan dua kursi lainnya bersaing antara incumbent dengan new comer yakni I Made Diksa," jelasnya. 

Di Kintamani Barat dari total kuota 6 kursi, sebelumnya PDIP memperoleh 4 kursi. Menurut Diar, di Dapil ini ada potensi incumbent tidak bisa mempertahankan kursi. "Ada tiga incumbent yang rata-rata mendapatkan 2000an suara. Yakni I Made Natis, Ni Wayan Srianing, dan I Ketut Mastrem," ujarnya. 

Sedangkan dua new comer yang berpotensi lolos yakni Ni Kadek Yuliastuti dan I Ketut Bakuh. Keduanya memperoleh suara rata-rata mencapai 4000. "Itu yang potensial, tetapi kami masih menunggu data pasti," ucapnya. Sedangkan di dapil Bangli dari total kuota 6 kursi, PDIP berpotensi menambah 1 kursi, dari sebelumnya hanya memperoleh 3 kursi. Menurut Diar, tiga incumbent Dapil Bangli dipastikan lolos, ditambah satu new comer. "Satu orang new comer itu yakni I Made Rahadhianta Manduraga," sebutnya. 

Sementara di Dapil Susut dengan kuota 6 kursi, PDIP berpotensi mempertahankan 5 kursi. Menurut mantan ketua DPRD Bangli ini, persaingan di Dapil Susut sangat ketat antara incumbent dengan new comer. 

Disinggung mengenai DPRD Provinsi dapil Bangli, Diar yang juga Wakil Bupati Bangli ini mengatakan ada dua orang yang dipastikan lolos. Yakni I Nyoman Budiutama yang merupakan Incumbent, serta seorang new comer yakni Sang Nyoman Putra Erawan. "Keduanya mendapatkan suara rata-rata 30 ribuan. Untuk ukuran new comer, jumlah tersebut tergolong besar," ungkapnya.

Disisi lain, perolehan kursi Partai Demokrat Bangli diperkirakan akan kembali jeblok. Dari awalnya di Pemilu tahun 2014 mampu meraih 5 kursi, pada Pemilu 2019 turun menjadi 3 kursi. Di Pemilu 2024 ini, partai Demokrat kembali harus kehilangan satu kursi, sehingga hanya menyisakan dua kursi saja. 

Hal ini diakui Kader senior Partai Demokrat Bangli, I Made Sudiasa. Kata dia, berdasarkan hasil penghitungan sementara diperkirakan partai Demokrat hanya mampu mendapatkan dua kursi. Yakni dirinya dari Dapil Tembuku, dan I Komang Carles dari Dapil Kintamani Timur. "Dari segi perolehan suara, saya mendapatkan 3.700an suara. Sedangkan pak Carles kurang dari 3000 suara," ucapnya, Jumat (16/2/2024). Satu kursi partai Demokrat yang hilang yakni dari Dapil Kintamani Barat. Sebelumnya kursi di Dapil ini diduduki oleh I Made Krisnawa.  

Sedangkan  Partai Nasdem berhasil mempertahankan perolehan dua kursi di DPRD Bangli. Ketua DPD Partai Nasdem Bangli, I Ketut Guna mengatakan, dua kursi tersebut dari Dapil Bangli dan Dapil Kintamani Timur. "Astungkara kami tetap mempertahankan dua kursi. Untuk Dapil Bangli tyang sendiri, dengan perolehan suara global 3322. Sedangkan di Kintamani Timur, pak Jero Muliawan dengan perolehan berkisar 3500 suara. Beliau menggantikan Jero Tindih, yang maju sebagai caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Bangli," ujarnya. 

Partai Gerindra Bangli juga mampu mempertahankan satu kursi yang dimiliki di Dapil Kintamani Timur. Ketua DPC Partai Gerindra, I Made Joko Artawa mengatakan, pihaknya dalam Pileg 2024 ini memperoleh 3100 suara. Walau demikian pihaknya masih menunggu pleno di KPU. "Ini untuk menunggu hasil pastinya," kata dia. Ard/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER