Sempat Bersitegang, Saat Bersihkan APK, Dua Pemuda Damai di Kantor Polisi

  • 12 Februari 2024
  • 10:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1622 Pengunjung
Mediasi pemuda Manggarai dengan pemuda Banjar Basang Tamiang Kapal di Mapolsek Mengwi, Minggu, (11/02/2024). SD/ang/ist

Badung, suaradewata.com – Dipicu kesalahpahaman saat membersihkan APK (Alat Peraga Kampanye) berupa atribul parpol, dua pemuda yakni pemuda Manggarai NTT dengan pemuda Banjar Basang Tamiang, Kapal, Mengwi sempat bersitegang. Beruntung aparat kepolisian sigap bertindak sehingga tidak berlanjut. Akhirnya kedua pemuda itu dimediasi dan berdamai di Polsek Mengwi, Minggu, (11/02/2024).

Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana T.J, S.Sos, SH, MM dalam realesenya mengatakan, kasus itu berawal Sabtu tanggal 10 Pebruari 2024 sekira pukul 21.45 wita. Saat itu kelompok pemuda Basang Tamiang, Kapal, Mengwi sedang melaksanakan pembersihan atribut partai disepanjang jalan raya Basang Tamiang Kapal dan mengumpulkan bambu didepan balai Banjar Basang Tamiang. Sejurus kemudian datang skeitar 5 orang kelompok pemuda (warga Manggarai) dengan mengendarai 3 sepeda motor. Saat melintas didepan balai banjar salah satu pengendara sepeda motor scoopy melindas bambu yang dikumpulkan oleh pemuda Banjar Basang Tamiang.

Hal itu kemudian memicu salah satu pemuda Basang Tamiang (KS) bertanya “Kamu ada Masalah” kemudian dijawab “Nggak bang saya mau Belanja”. Selanjutnya datang pengendara honda beat dan yang dibonceng (KT) langsung turun menantang berkelahi sambil membuka baju, kemudian (KS) menyuruhnya untuk kepinggir jalan raya supaya tidak terjadi kemacetan lalulintas, setelah mereka kepinggir salah satu warga basang tamiang (AW) membunyikan kentongan banjar (kulkul bulus-red) sehingga warga sekitar berdatangan dan langsung mengerumuni kelima warga manggarai tersebut, dilihat situasinya kurang kondusif (IPAW) langsung menghubungi Kepala Lingkungan (Kadek Urip) untuk menghubungi Bhabinkamtibmas atau Polsek Mengwi

"Permasalahan yang dipicu karena kesalah pahaman tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak dengan membuat surat pernyataan", terang Kapolsek Mengwi

Lebih lanjut Kapolsek pun mengarahkan, kepada pemuda Manggarai atau pemuda manapun tinggal di Bali mencari rejeki di Bali untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan Bali. Dan juga tidak melakukan minum-minuman keras lagi terutama di tempat umum.  

"Diarahkan nanti pada saat kembali ketempat kerja supaya tidak membuat masalah kembali," arahannya. Sedangkan, kepada pemuda Banjar Basang Tamiang Kapal diarahkan agar dikemudian hari tidak sembarang memukul kulkul bulus. Selesai mediasi, kemudian pemuda-pemuda tersebut bersalaman kemudian dipulangkan. Ang/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER