Situasi Desa Adat Pejeng Kawan Masih Kondusif Terkait Permasalahan Tanah
- 29 Oktober 2023
- 20:45 WITA
- Gianyar
- Dibaca: 1376 Pengunjung
Gianyar, suaradewata.com - Permasalahan adat yang terjadi di Desa Adat Pejeng Kawan, Tampaksiring, terkait permasalahan internal keluarga Dewa Putu Pica, tidak serta merta membuat situasi memanas. Warga Desa Adat Pejeng Kawan hingga saat ini masih memberikan toleransi kepada Dewa Putu Pica.
Permasalahan tersebut berawal dari adanya salah satu keluarga dari Dewa Putu Pica yang menempati tanah AYDS (tanah yang dikuasai oleh desa yang penggarapannya diserahkan kepada masing masing krama desa dengan hak untuk dinikmati dengan kewajiban untuk memberikan ayahan berupa tenaga maupun materi kepada desa adat), dimana salah satu keluarga berkehendak menyewakan lahan di belakang tempat tinggalnya. Sementara akses jalan melewati pekarangan atau tempat tinggal dari Dewa Putu Pica, Hal ini yang membuatnya menolak akses tempat tinggalnya dipakai untuk akses jalan.
Penolakan akses jalan di internal keluarga Dewa Putu Pica tidak dapat diselesaikan, sehingga permasalahan disampaikan kepada Prajuru Desa Adat Pejeng Kawan. Upaya mediasi sampai penanganan dilakukan dan telah mendapatkan keputusan di tingkat MDA Kabupaten Gianyar. Namun putusan tersebut ternyata masih belum bisa menyelesaikan permasalahan.
Prajuru Desa Adat Pejeng Kawan tetap berupaya memberikan kesempatan kepada Dewa Putu Pica dan keluarga serta tetap meminta petunjuk kepada MDA Kabupaten Gianyar untuk mencarikan solusi pemecahan masalahnya. Kami utamakan pendekatan kekeluargaan dalam penyelesaian masalah,” ucap Bendesa Adat Desa Pejeng Kawan, Anak Agung Gede Ngurah, Minggu (29/10).
Disisi lain, pihak Bendesa Adat beserta Prajuru berupaya menjaga situasi tetap kondusif, Bendesa Adat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Gianyar yang telah memberikan perhatian terhadap masalah yang terjadi di Desa Adat Pejeng Kawan. “Petugas Kepolisian secara rutin melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada warga untuk tidak menimbulkan permasalahan baru,” ujarnya. rls/gus/ari
Komentar