Kawasan TWA Bukit Payang Batur Kembali Dilanda Kebakaran 

  • 02 Oktober 2023
  • 14:05 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1436 Pengunjung
Petugas saat berupaya melakukan pemadaman api pada musibah kebakaran di kawasan TWA Gunung Batur Bukit Payang, Kintamani. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Musibah kebakaran lahan dan hutan kembali melanda Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur, Bukit Payang Kintamani, Bangli. Tepatnya di dekat area parkir Pura Pasar Agung Batur. Minggu, (01/10/2023). Upaya pemadaman kebakaran dipimpin Pawas Iptu I Dewa Ketut Ngurah, dengan melibatkan 10 personil Polsek Kintamani bersama dengan personil TNI, KPHK Kintamani dan masyarakat seputaran Pura Pasar Agung. Upaya pemadaman api dengan cara menyemprotkan air menggunakan selang dan peralatan seadanya mengingat medan yang berada di daerah ketinggian.

Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto, S.H., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran hutan di kawasan taman wisata alam Gunung Batur tepatnya di dekat area parkir Pura Pasar Agung. “Memang benar telah terjadi kebakaran hutan yang terjadi sekira pukul 11.20 wita,” ucap Kapolsek.

Setelah menerima informasi dari masyarakat, lanjut dia, anggotanya telah langsung menuju ke TKP dan disana berkolaborasi untuk bersama-sama memadamkan api sehingga api tidak merambat luas, dengan menggunakan peralatan seadanya. "Anggota kami bahu-membahu melaksanakan pemadaman api,” imbuh Kapolsek.

Kapolsek juga menjelaskan penyebab kebakaran terjadi karena cuaca yang panas disertai angin kencang yang terjadi diwilayah TWA Gunung Batur. Kata dia, api pertama kali dilihat oleh saksi atas nama Putu Wardani (40th). Saat api pertama kali dilihat dari semak belukar yang merambat ke pohon pinus yang ada di kawasan area bawah Pura Pasar Agung akibat cuaca panas yang disertai angin kencang yang terjadi diseputaran TKP. Karena itu, upaya pemadaman api baru berhasil dilakukan berselang satu jam. "Saat ini, api sudah dapat dipadamkan dan tidak terjadi perluasan area hutan yang terbakar," ujarnya.ard/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER