Kramat Geblugan Gulingan Ini Diyakini Dapat Mensukseskan Karir

  • 30 September 2023
  • 16:50 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2082 Pengunjung
Kramat Geblugan atau petilasan Gusti Made Oka Ringkus di Desa Adat Gulingan Kecamatan Mengwi Badung

Badung, suaradewata.com - Petilasan Gusti Made Oka Ringkus bernama Kramat Geblugan di Desa Adat Gulingan Kecamatan Mengwi yang berusia ratusan tahun ini masih terjaga dengan baik. Gusti Made Oka Ringkus ini merupakan Penggawa pertama di Mengwi pasca penjajahan Belanda di Bali. 

Menurut pengempon Kramat Geblugan dan sekaligus tokoh spritual Anak Agung Raka Arnawa menuturkan, sejarah Kramat Geblugan ini awalnya adalah tempat persemedian atau pertapaan Gusti Made Oka Ringkus. Pada jaman itu, Gusti Oka merupakan tokoh Mengwi yang sangat disegani. Pasalnya Gusti Oka merupakan murid dari Prabu Siliwangi yang sangat disegani di Pajajaran Jawa Barat. 

"Beliau adalah tokoh keturunan Puri Mengwi. Dalam jejak spritualnya, beliau bersama Kiai Raden Santang putra Pangeran Siliwangi Pajajaran. Dan teman teman spritual lainnya semua prajurit dari Kerajaan Majapahit," tutur Agung Raka kepada media suaradewata.com. 

Dijelaskan, Gusti Oka moksa sekitar tahun 1808 di tempat Keramat Geblugan sekarang. Sehingga, murid-muridnya Gusti Oka berjumlah puluhan orang berjuluk pasukan Nawa Wisesa pun membangun sebuah candi ditempat tersebut sekitar tahun 1908. Kemudian monumen tersebut dirubah seperti makam untuk menghindari konflik berkepanjangan dengan pemerintahan Hindia Belanda. 

"Beliau yang mengembalikan kerajaan Mengwi paling terakhir pasca penjajahan Belanda. Pada saat dikepung oleh Belanda dan ditembak dari berbagai penjuru, beliau tidak apa apa," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa satu-satunya kerajaan di Bali, Kerajaan Mengwi tidak mampu digempur oleh Belanda karena siasat dan kewisesan Gusti Oka. Dan saat ini, banyak orang baik dari keluarga Puri Mengwi dan masyarakat sekitar melakukan persembahyangan di Kramat Geblugan ini. Untuk memohon kewisesan, kesuksesan dalam karir dan pengobatan di tempat Kramat Geblugan ini.

"Manfaat di era kekinian, Kramat Geblugan ini dapat memohon kewisesan maupun kesuksesan. Juga dapat memohon kesehatan bersifat pengobatan dan intelektual. Kalau ada masyarakat kepetengan tidak menemukan jati dirinya, disini lah tempat untuk merenung dengan melakukan semadi. Dan sekitar 3 hari sudah nampak hasilnya," ujarnya seraya menyebutkan piodalan Kramat Geblugan ini jatuh sehari setelah Purnama Kapat.ang/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER