Jantra Tradisi Bali III, Ajak Generasi Muda Lestarikan Tradisi Bali

  • 01 Juli 2023
  • 17:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1441 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Bali melaksanakan kegiatan Jantra Tradisi Bali III Tahun 2023.

 

Untuk Jantra Tradisi Bali ini, Pemkab Buleleng menampilkan Murtirupa (Demonstrasi) Megoak-Goakan yang diwakili Komunitas Bali Goak Panji Sakti serta ikut juga dalam Pacentokan (Lomba) Megala-gala yang diwakili siswi SMPN 1 Sawan bertempat di Lapangan Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi Renon, Denpasar pada Sabtu, (1/7/2023).

 

Saat dikonfirmasi, Ida Bagus Alit Suryana selaku Kepala Bidang Praktisi dan Warisan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyebutkan kegiatan Jantra ini merupakan lomba dan demonstrasi dari tradisi yang berkembang di Bali.

 

Demonstrasi sendiri dipilih Megoak-goakan yang berasal dari Kabupaten Buleleng, karena merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sekaligus menjadi ajang pelestarian dan mengenalkan kepada seluruh masyarakat terhadap kekayaan tradisi dari Gumi Panji Sakti.

 

"Jadi walaupun tradisi Megoak-goakan ini berasal dari Buleleng, namun harapannya dengan demonstrasi yang dilakukannya itu dapat dikenal bukan hanya di Bali melainkan diseluruh Indonesia bahkan Dunia," ujarnya.

 

Selanjutnya untuk Lomba Megala-gala yang mengikutsertakan perwakilan dari 9 Kabupaten/Kota Se-Bali, diharapkan dapat meningkatkan rasa gotong royong, rasa persatuan dan menumbuhkan tanggung jawab pada masing-masing peserta .

 

Dipilihnya lomba megala-gala dalam Jantra, sekaligus untuk mempersiapkan generasi yang memiliki kemampuan dalam permainan tradisional yang nantinya mewakili Provinsi Bali untuk mengikuti Pekan Kebudayaan Nasional (PKN).

 

"Untuk info kriteria PKN, sampai saat ini belum diterima dari pusat. Namun kita antisipasi dan sudah mempersiapkan bibit yang berpotensi dari sekarang dalam ajang PKB ini," jelas Alit Suryana. 

 

"Dan kami berharap kepada generasi muda di tengah gempuran perkembangan teknologi yang mau tidak mau tetap diikuti, agar juga mengikuti langkah pelestarian budaya yang diselenggarakan pemerintah dari tingkat kabupaten maupun provinsi melalui permainan tradisional. Sehingga tradisi tidak punah sekaligus dapat meningkatkan rasa gotong royong pada generasi muda." tutupnya. 

 

Untuk diketahui, pada Lomba Megala-gala perwakilan dari Kabupaten Buleleng meraih Juara 3, sementara itu Juara 1 dan 2 diraih oleh Kabupaten Badung dan Karangasem. sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER