Budi Gunawan Miliki Nilai Plus Dampingi Ganjar Pranowo

  • 05 Mei 2023
  • 09:50 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2202 Pengunjung
Ganjar Pranowo dan Budi Gunawan. Google.com

Denpasar, suaradewata.com - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH,M.Si., Ph.D., dinilai sosok yang ideal dan cocok berpasangan dengan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. BG memiliki keunggulan yang tidak dimiliki tokoh lainnya untuk menjadi Cawapres.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kanjanu Foundation, Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH, M.Hum., saat dihubungi Kamis (4/5/2023). Menurutnya, BG memiliki nilai tawar plus dibandingkan tokoh polik lainnya. Selama kepemimpinan Presiden Jokowi, BG menjadi sosok dibelakang Jokowi yang berhasil mengemban tugas mendukungnya. "Pak Budi Gunawan juga kenal dekat dengan Ibu Megawati, jadi tidak menutup kemungkinan beliau menjadi cawapres mendapingi Ganjar Pranowo," ujar pemerhati politik kelahiran Singaraja ini.

Disamping itu, Budi Gunawan sukses menjembatani dan menjaga komunikasi antar partai politik dan dikenal banyak oleh orang-orang partai. BG juga memainkan peran penting dalam integritas nasional. "Sudah saatnya tampil ke depan, masyarakat sudah mengenal Budi Gunawan," kata Lanang yang juga aktif di LSM Bli Braya ini.

Sementara itu, pendapat yang sebanding juga disampaikan oleh Wakil Rektor Unmas, Dr. I Wayan Gde Wiryawan, SH.,MH., menurutnya, Budi Gunawan dari segi praktisnya memiliki track record mampu menjalan roda birokrasi maupun sistem yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai abdi negara. "Jadi wajar beliau digadang-gadang sebagai salah satu wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Disamping memiliki kedekatan dengan partai pendukungnya," terang pria asal Sukawati, Gianyar ini.

Diakuinya, sosok Budi Gunawan yang selama ini bekerja di birokrasi yang silent, memang jarang muncul dan dikenal oleh masyarakat. Sehingga tugas partai politik untuk membangun kapasitas dan kapabilitas calon. "Partai politik memiliki tugas membangun brand image kepada calon agar mendongkrak nilai jualnya kepada tataran sosiologis. Kalau itu tercapai, keseimbangan antara dia aspek yakni, aspek kompetensi dan kepopuleran akan tercapai," katanya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER