Tekankan Pengolahan Sampah Pada Sumbernya, Bupati Gede Dana Serahkan 537 Paket Sembako Kepada Pasuka

  • 19 Maret 2023
  • 20:35 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 1553 Pengunjung
Istimewa/suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Sebagai ungkapan tali kasih menjelang perayaan Nyepi dan memasuki Bulan Suci Ramadhan, Bupati Karangasem, I Gede Dana menyerahkan bantuan berupa 573 pakert Sembako kepada petugas atau tenaga kebersihan dan pertamanan Dinas DLHKP, Kabuoaten Karangasem, Jumat (17/3/2023).

Bupati menyebutkan, selama ini Pemkab Karangasem memberi perhatian penuh terhadap para tenaga kebersihan yang terkenal dengan nama Pasukan Kuning, karena peran mereka sangat penting dalam menjaga kebersihan, keasrian dan kesehatan lingkungan kota. Bahkan para tenaga kebersihan ini garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan busuknya aroma sampah yang dibuang oleh masyarakat.

Disebutkannya, peningkatan volume sampah setiap harinya serta ancaman overload TPA Butus, menjadi masalah serius yang saat ini tengah dicarikan solusinya oleh Pemkab Karangasem. Dikatakan Gede Dana, tidak hanya Karangasem, masalah penanganan sampah juga menjadi masalah serius yang dihadapi oleh kabupaten lain, sehingga diperlukan langkah cepat dan tepat untuk penangananya, selain memang membangun kesadaran masyarakat sangat penting, dalam pengolahan sampah berbasis sumbernya.

Artinya sampah yang dihasilkan sendiri oleh masyarakat haarus diolah dan diangani sendiri oleh masyarakat bersangkutan. Setiap hari setiap minggu dan setiap bulan, setiap warga semakin banyak mengahasilkan sampah. “Kalau dulu sampahnya banyak oraganik sari daun-daunan, tapi seiring perkembangan jaman, jenis sampahnya juga sudah berbeda yakni sampah plastik yang sangat susah untuk terurai, bahkan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai, dan susah di daur ulang,” tegas Gede Dana.

Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi sampah dari bahan yang susah di daur ulang, dengan cara mengurangi penggunaan kantung plastik. Dijelaskannya, nantinya pemerintah akan mengintensifkan pengolahan dan pemilahan sampah di sumbernya.

“Jadi warga yang menghasilkan sampah, wajib mengelola dan menanganai sendiri sampahnya. Jadi kita sama-sama menghimbau agar masyarakat bida mengurangi penggunaan sampah yang sulit didaur ulang,” lugasnya.

“Setiap orang atau warga, banjar atau desa, tentu rumahnya, lingkungan banjar dan desanya tidak mau dikotori oleh sampah. Nah disinilah pentingnya kesadaran mengolah sampah pada sumbernya. Kita menghasilkan sampah maka kita sendiri yang harus menanganinya,” tandasnya.

Kalau sampah organik bisa dibuang di tempat pembuangan sampah pribadi di rumah, sementara kalau sampah plastik bisa dikumpulkan dan bisa dijual ke pengepul barang bekas atau di bawa ke bank sampah. Di daerah lainnya lanjut Gede Dana, penanganan sampah dulunya berbasis desa, tapi sekarang sudah berbasis banjar. dan kedepannya penanganan sampah akan berbasis lingkungan atau berbasis rumah tangga.

Sementara itu, hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Wakil Bupati, Wayan Artha Dipa, Asisten I dan II, Satff Ahli dan para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Karangasem. Bantuan yang diserahkan tersebut bersumber dari APBD Karangasem, sedangkan paket sembako yang diterima para tenaga kesehatan itu berupa Beras 15 Kg, Minyak Goreng, Gula dan Kopi.nov/rls/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER