Pemuda Bali Harus Berperan dalam Piala Dunia U-20 tahun 2023

  • 18 Maret 2023
  • 22:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1744 Pengunjung
Diskusi Peran Pemuda di Rumah Kebangsaan Satyam Eva Jayate, Kec. Denpasar Timur. Sabtu (18/3)

Denpasar, suaradewata.com- Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 dan salah satu dari 5 stadion yang digunakan adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta. PD KMHDI Bali melaksanakan Diskusi dengan tema: Peran Pemuda dalam Menyukseskan Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Indonesia. Dalam kegiatan ini mengundang unsur PHDI Bali, Presiden Mahasiswa Universitas Udayana, Ketua PHDI Bali, dan salah satu Tokoh pemuda Bali. Sebagai pemantik diskusi, Ketua PD KMHDI Bali, Putu Esa Purwita menyampaikan Pemuda Bali perlu peka terhadap hal hal strategis disekitar kita. Bali sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 tentunya akan berdampak besar karena seluruh dunia akan tertuju pada Indonesia. Beliau menyampaikan potensi ekonomi perlu kita maksimalkan.

PHDI Bali yang diwakili oleh Paruman Walaka PHDI Bali I Ketut Wartayasa S.Ag, M.Ag, menyampaikan pentingnya menjaga nama baik Provinsi Bali dari potensi masalah yang berpotensi menjadi sorotan dunia.  pemuda sangat perlu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, beliau mengutip salah satu Sloka Bhagavad Gita yaitu Niyatam Kuru Karma Twam yang artinya lakukanlah tugas dan kewajiban sebagaimana seharusnya. Presiden Mahasiswa Universitas Udayana, Bagus Padmanegara menyampaikan nama baik Bali harus dijaga oleh semua pihak. Kita harus belajar dari tragedi Kanjuruhan yang menelah ratusan korban dalam hal ini misalnya protokol keselamatan yang sesuai standar.
Komang Adi Saputra selaku salah satu Tokoh Pemuda Bali yang merupakan salah satu Kader PC KMHDI Denpasar menyampaikan bahwa sepak bola dimasa sekarang ibaratkan sebuah industri, dimana ketika kita belajar salah satu kiblat sepak bola dunia yaitu inggris, mendapat 150 triliun pertahun hanya berasal dari industri sepak bola melalui pengelolaan liga yang baik. Potensi ini pun dimiliki oleh Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 273 juta tentu menjadi potensi yang sangat besar, terlebih Indonesia juga merupakan salah satu penggemar sepak bola terbesar di asia. Momentum ini diharapkan juga mampu menjadi panggung bagi pemain timnas Indonesia yang akan ikut bertanding di Piala Dunia U-20. Beliau berharap agar institusi PSSI tidak dijadikan wadah meniti karir politik dan tempat taruhan pertandingan.
Salah satu peserta diskusi menyampaikan harapannya tentang ppotensi Pemuda dan Masyarakat Lokal Bali agar terlibat banyak dalam Perhelatan Piala Dunia U-20 Tahun 2023 misalnya dengan ikut serta sebagai Leason Officer, sebagai UMKM yang terlibat berjualan marchendise dan oleh oleh Khas Bali. Turut hadir Koordinator Forum Persaudaraan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Udayana, I Made Agus Jaya Wardana menyampaikan harapannya terkait dengan persoalan klasik yang dihadapi Bali dan Indonesia yaitu persoalan sampah. Ia menyampaikan potensi membludaknya sampah pasca acara perlu diperhatikan agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. Semoga perhelatan ini mampu menjadi momentum pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan sampah.rls/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER