Mengapresiasi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

  • 13 Maret 2023
  • 16:05 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1592 Pengunjung
Ilustrasi, Foto/Sumber: Google

Opini, suaradewata.com- Apresiasi sangat tinggi hendaknya patut diberikan kepada Indonesia selaku tuan rumah dari ajang Piala Dunia U-20 2023. Lantaran bangsa ini sangat bertekad untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan menjamu seluruh tamu dari berbagai negara dengan layak, termasuk juga kedatangan Israel dalam ajang tersebut juga sama sekali tidak dibedakan dan tetap dilayani dengan baik.

Tepat pada tanggal 30 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang, akan terjadi gelaran Piala Dunia U-20. Mengenai hal itu, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah telah memiliki kontrak dengan FIFA untuk bisa terus menjamin keamanan bagi setiap peserta Piala Dunia U-20.

Dirinya menambahkan bahwa telah banyak hal lain yang juga dibicarakan dengan FIFA, termasuk diantaranya adalah kebutuhan akan logistik, keamanan, operasional lain yang mungkin memang butuh untuk diperbaiki.

Kemudian, Erick Thohir mengungkapkan bahwa seluruh upaya yang dilakukan oleh PSSI di bawah kepemimpinannya untuk bisa membuat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang baik memang sangat membutuhkan dukungan penuh dari setiap elemen masyarakat.

Lebih lanjut, mengenai dengan adanya tim-tim yang akan bermain dalam ajang tersebut, Ketum PPSI itu menegaskan bahwa memang sama sekali tidak bisa melihat masing-masing negara, apakah mereka memiliki latar belakang tertentu atau konflik tertentu hingga isu sensitif tertentu lantaran seluruhnya tidak berkaitan dengan olahraga, terlebih adalah di dunia sepakbola.

Memang telah terdapat sebuah kontrak tuan rumah, yang mana didalamnya berisi bahwa negara yang menjadi tuan rumah, seperti Indonesia selaku tuan rumah dalam Piala Dunia U-20 2023 mendatang harus mampu menjamin kedatangan siapapun yang hendak bermain di negara tersebut, entah itu dalam konteks Olimpiade atau kejuaraan dunia bola basket, atau kejuaraan apapun.

Erick Thohir kembali menambahkan bahwa apabila Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 sama sekali tidak bisa mengambil posisi, menjamin dan mengamankan perhelatan tersebut selaku tuan rumahnya, maka bisa saja Indonesia akan tidak lagi diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah pada event-event internasional lainnya.

Dia kembali menegaskan bahwa selaku tuan rumah, Indonesia memang wajib untuk menerima siapapun sebagai peserta Piala Dunia U-20 2023. Lantaran jika hal tersebut tidak dilakukan, maka justru wajah dari Tanah Air sendiri yang akan menjadi tercoreng.

Akan tetapi, dari sisi sepakbola, memang setiap negara wajib untuk menjamin siapapun yang akan bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia tersebut.

Target ke depan yang dimiliki oleh Indonesia menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu adalah untuk bisa melakukan bidding Olimpiade pada tahun 2036 mendatang, kemudian bahkan hingga perhelatan Piala Dunia tahun 2034.

Dengan memiliki target tersebut, maka menurutnya apabila untuk menjadi tuan rumah pada helatan Piala Dunia U-20 saja Indonesia masih belum mampu dengan maksimal, maka tentunya target-target besar lainnya tersebut akan menjadi semakin sulit untuk terpenuhi. Erick Thohir kemudian berpesan bahwa justru jangan sampai mempermalukan diri sendiri di hadapan dunia sebelum benar-benar melakukan pembenahan yang baik. Sehingga memang sudah menjadi kewajiban untuk bisa melayani seluruh tamu yang hadir.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan bahwa Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengapresiasi persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Persiapan itu mencakup peninjauan ulang stadion-stadion yang akan menjadi venue.

Yunus pun berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mau bekerja sama dengan baik mendukung proses persiapan Indonesia sebagai tuan rumah. Berkat dukungan berbagai pihak, persiapan Indonesia sebagai tuan rumah berjalan lancar.

Seluruh dokumen administratif memang sudah disubmit oleh Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Meski sempat ada penundaan penyelenggaraan kompetisi karena adanya rapat FIFA Council pada bulan Desember 2020 yang menunda kompetisi karena adanya pandemi COVID-19.

Sebagai informasi, Indonesia sejatinya ditunjuk jadi tuan rumah pada tahun 2021. Namun, Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan karena pandemi dan Indonesia tetap dipilih jadi tuan rumah tetapi digeser ke 2023. Adapun pelaksanaan Piala Dunia U-20 rencana akan digelar di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Gianyar.

Menjadi tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U-20, memang Indonesia bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik dari hal apapun dan menjadi tuan rumah yang memang mampu melayani seluruh tamu dari berbagai negara yang hadir ke Tanah Air. Bahkan termasuk negara Israel sekalipun. Hal tersebut tentunya patut untuk diapresiasi dengan sangat tinggi dan diberikan dukungan penuh.

Barra Dwi Rajendra, Penulis adalah kontributor Media Satu 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER