Waka Polsek Kuta Utara Sikapi Keluhan Warga Sering Kehilangan Tabung Gas Elpiji di Pasar Tradisional

  • 10 Maret 2023
  • 17:20 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1521 Pengunjung
Polsek Kuta Utara Gelar Jumat Curhat. Sumber foto : Humas Polsek Kuta Utara

Badung, suaradewata.com- Kepolisian Sektor Kuta Utara untuk kesekian kalinya kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat bertempat di Warung Be Pasih Kusamba milik I Gede Kija di areal Pasar Ulun Tanjung, Lingkungan Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod,  Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten  Badung, Jumat (10/03/2023)

Jumat Curhat kali ini dihadiri Waka Polsek Kuta Utara AKP AA Ketut Nuasa S.Sos, di dampingi para Kanit dari masing masing fungsi dan warga yang sebagian berprofesi sebagai pedagang di Pasar tradisional Ulun Tanjung.

Dalam kesempatan tersebut seijin Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia S.H.,S.I.K.,M.H, Waka Polsek menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini digelar untuk mendengarkan keluhan, saran, kritikan serta masukan dari masyarakat terkait permasalahan kamtibmas maupun pelayanan Kepolisian. Di hadapan warga masyarakat Waka Polsek menambahkan pada intinya apa yang menjadi keluhan dan masukan dari masyarakat baik terkait kamtibmas maupun pelayanan Kepolisian akan segera di tindak lanjuti.

Dalam kegiatan tersebut terungkap  persoalan disampaikan oleh Gede Kija, Pedagang di Pasar Ulun Tanjung terkait seringnya terjadi pencurian barang barang milik pedagang seperti tabung gas Elpiji 3 kilogram, Magic Jar hingga Tape recorder pada malam hari di Pasar Ulun Tanjung tempatnya berjualan. 

Terkait dengan terjadinya pencurian tabung gas elpiji dan barang barang berharga lainnya Waka Polsek memberikan tanggapan akan memberdayakan Unit Samapta dan Bhabinkamtibmas setempat untuk meningkatkan kegiatan patroli khususnya di pasar-pasar tradisional dan segera berkoordinasi dengan pengelola pasar untuk lebih meningkatkan sistem keamanan pasar dengan memasang CCTV pemantau agar bisa mengidentifikasi pelaku pencurian. 

Ketut Darmika, karyawan dari PT. Kecap Manalagi saat mendroping kecap untuk kebutuhan pasar Ulun Tanjung ikut menyampaikan keluhan bahwa dirinya merasa sangat terganggu dengan pengendara sepeda motor khususnya Orang Asing saat berlalu lintas dijalan raya yang ugal-ugalan dan secara tiba-tiba memotong jalur di jalan Tangkuban Perahu Kerobokan Kelod.

Keluhan Ketut Darmika langsung di respon Panit 1 Lantas Polsek Kuta Utara Ipda Nyoman Suryawan bahwa saat ini pihaknya bersama Anggota Polres Badung selama 2 minggu kedepan  gencar melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas maupun penindakan terhadap pelanggaran kasat mata tanpa memakai Helm SNI dan TNKB tidak sesuai yang dilakukan masyarakat dan Wisatawan di Asing untuk mewujudkan Kamseltibcar Lantas di wilayah Kecamatan Kuta Utara.

"Keluhan masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat yang bukan ranahnya Polri, Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan  mencari solusinya. Harapannya kegiatan ini menjadi jembatan warga masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan maupun masukan kepada Polri agar menjadi lebih baik kedepannya," ujar AKP Ketut Nuasa.rls/ang/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER