Proteksi pada Lansia dan Disabilitas Melalui Vaksinasi COVID-19 Inklusif

  • 08 Maret 2023
  • 20:45 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1646 Pengunjung
istimewa/sd

Denpasar, suaradewata.com - Untuk memastikan kelompok masyarakat rentan dapat terlindungi dari COVID-19, Pemerintah Australia melalui Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerja sama dengan Save the Children dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) menyelenggarakan Vaksinasi COVID-19 Inklusif di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, pada Sabtu (11/3/2023) nanti dengan target sebanyak 400 orang.

Kegiatan ini diadakan atas kerja sama dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), serta Puskemas I Denpasar Timur dan Puskesmas II Denpasar Selatan. Secara khusus, vaksinasi COVID-19 inklusif ini menyasar kelompok masyarakat rentan, khususnya lansia dan penyandang disabilitas, namun juga terbuka bagi masyarakat umum yang memenuhi syarat. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Wayan Widia menyampaikan, bahwa capaian vaksinasi COVID-19 untuk beberapa dosis sudah baik, dosis kedua bahkan sudah mendekati 98%. Untuk vaksin lansia, lanjutnya, memang perlu ada dorongan mengingat lansia merupakan kelompok yang memerlukan perlindungan khusus dari COVID-19.

“Saya berterima kasih pada Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), Save the Children, dan IDEP yang sudah membantu percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan. Harapannya, kerja sama ini nantinya tidak hanya sebatas pada vaksinasi, tapi juga pemberian edukasi terhadap kelompok masyarakat rentan,” ungkap I Wayan Widia.

Menurut John Leigh, Program Director AIHSP, salah satu fokus kerja sama ini adalah dengan mendorong keterlibatan pemerintah di daerah, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pihak lainnya untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua pihak. “Lansia dan penyandang disabilitas adalah contoh kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian khusus karena kemampuan mereka mangakses informasi dan layanan sedikit berbeda dari masyarakat pada umumnya. Di Bali, kami melihat semua pihak dapat bekerja sama dengan sangat baik. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah setempat atas capaian kerjasama ini," ujarnya.

Selain untuk memastikan kelompok rentan dapat terlindungi dari COVID-19 melalui vaksin, program ini juga bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang inklusif. Vaksinasi inklusif memastikan tersedianya fasilitas yang mendukung berbagai kebutuhan masyarakat termasuk mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana, prasarana, dan informasi tentang layanan terkait, seperti lansia dan disabilitas.
“AIHSP mendukung mitra di lapangan seperti Save the Children dan IDEP dalam mendorong kerja-kerja kolaborasi multipihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program. Salah satunya dapat kita lihat dalam kegiatan vaksinasi di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar ini,” tambah John Leigh.

Program Vaksinasi COVID-19 Inklusif ini pada awalnya dilaksanakan di tiga kabupaten di Bali, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. Namun sejak bulan Desember 2022, program ini juga dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar.

Valentino Vlug, selaku ketua Gerkatin Provinsi Bali, sangat mengapresiasi program ini karena telah menempatkan penyandang disabilitas sebagai salah satu sasaran prioritas dalam Vaksinasi COVID-19 Inklusif. “Saya lihat banyak teman-teman tuli yang diprioritaskan untuk mengikuti vaksin dengan lebih mudah dan nyaman. Terima kasih pada AIHSP, Save the Children, dan IDEP atas dukungannya pada teman-teman disabilitas,” ungkap Valentino Vlug.

Apresiasi serupa juga diungkapkan oleh Elizabeth Natalia, Ketua WKRI DPD Bali-NTB, yang sangat menyambut baik ajakan kolaborasi dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Inklusif. “Kami menyambut ajakan kolaborasi dari AIHSP, Save the Children, dan IDEP dengan penuh sukacita. Teringat bagaimana kami dua tahun lalu melakukan hal yang sama untuk vaksinasi pada 1.200 orang. Dari sana kami belajar bagaimana membuat prosesnya menjadi lebih efektif dan efisien. Kami aplikasikan hal itu untuk Indonesia yang lebih sehat dan terlindungi dari virus apa pun,” ungkap Elizabeth Natalia.

Sejak Juli hingga 2 Maret 2023, Vaksinasi COVID-19 Inklusif yang dilakukan AIHSP bersama Save the Children dan IDEP di Bali telah berhasil menjangkau 25.615 orang. Di antaranya terdapat 10.103 lansia, 522 penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan lainnya. rls/gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER