Peringati Hari Pers Nasional, PD KMHDI Bali Gelar Pelatihan Jurnalistik se-Bali

  • 10 Februari 2023
  • 14:30 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1493 Pengunjung
KMHDI Bali melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik pada Kamis (9/2/2023) bertempat di Gedung PHDI Provinsi Bali.

Denpasar, suaradewata.com - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik pada Kamis (9/2/2023) bertempat di Gedung PHDI Provinsi Bali. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Adapun peserta yang hadir adalah perwakilan dari Pimpinan Cabang (PC) KMHDI se-Bali serta mahasiswa Hindu se-Bali

Made Iwan Darmawan selaku narasumber pertama dalam pelatihan ini menyampaikan untuk menjadi jurnalis yang baik, diperlukan proses pengumpulan data sebelum mulai menulis suatu berita supaya isi berita valid dan relevan. 

Selain itu untuk menjadi penulis, diperlukan juga imajinasi supaya bisa menjangkau segala hal tetapi harus sesuai dengan data yang ada di lapangan sehingga menghasilkan karya yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Apabila kebingungan  saat membuat berita,  kata dia penulis harus mencari sesuatu yang yang menarik, berbeda, dan kontroversional di lingkungan sekitar. 

Menjadi penulis juga harus jujur agar hasil yang diciptakan bisa bermanfaat dan dapat menjadi acuan kedepannya dalam mencari sebuah solusi. Banyak manfaat dari menulis diantaranya yaitu bisa menjangkau dunia, naik pangkat, dan lain sebagainya. Pria yang berkarir sebagai jurnalis di media Balinews.id ini berharap agar para peserta tidak pernah pernah berpikir bahwa tulisan yang dibuat jelek karena apabila tulisan tersebut digabungkan sedikit demi sedikit, maka akan menemukan korelasi antara satu dengan lainnya. 

"Sebelum menulis, pastikan harus membaca terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan" kata Made Iwan Darmawan saat memaparkan materinya, Kamis (9/2/2023). 

Hal senada juga disampaikan oleh narasumber kedua yakni I Wayan Agus Pebriana, S.Hum, jurnalis Diksimerdeka.com. Menurutnya jurnalistik itu sebenarnya asik karena dapat mengkaji semua hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Di mana jurnalisme adalah keseluruhan proses penyusunan fakta, penyuntingan, dan publikasi sebuah karya. Sebuah tulisan dikatakan jurnalisme apabila sebuah data terlebih dahulu direporting, selanjutnya editing, dan yang terakhir adalah dipublikasi. Produk dari jurnalisme di antaranya seperti media massa, media cetak, dan media online saat ini. 

"Suatu karya bisa disebut sebagai produk jurnalisme apabila terdapat data atau informasi yang penting," paparnya. 

Lanjutnya menjelaskan secara rinci terkait dengan teknik penulisan dalam jurnalistik.

Dalam menulis sebuah berita ada 3 struktur penting yang harus diperhatikan, yakni judul, kepala berita, dan body berita. 

Judul adalah suatu hal yang paling menarik sehingga disebut mahkota berita yang menentukan ketertarikan pembaca pada berita tersebut. Struktur selanjutnya adalah kepala berita (lead) yang harus memiliki komponen what, where, when, dan who (5W+1H) sehingga dapat menjelaskan awal dari berita tersebut. 

Untuk struktur yang terakhir adalah badan berita (body news) yang merupakan suatu hal yang paling penting dan berisi data-data atau informasi yang menarik tentang berita tersebut. 

"Dalam proses menulis sebuah berita terdapat beberapa metode, apabila diperlukan cepat maka judul terlebih dahulu dibuat sebelum lead dan body news tetapi apabila terdapat waktu luang bisa menulis lead terlebih dahulu selanjutnya menulis body news dan terakhir menentukan judul berita serta tahapan terakhir adalah proses editing," pungkasnya. 

Kegiatan ini juga diselingi dengan pelatihan peliputan dan pembuatan berita yang merupakan produk dari jurnalisme, bukan hanya sekadar penyampaian teori saja tetapi langsung dipraktekkan oleh semua peserta.rls/adn

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER