Sekda Suyasa Sebut Bulan Bahasa Bali Momentum Melestarikan Aksara dan Sastra Bali

  • 09 Februari 2023
  • 21:15 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1419 Pengunjung
Istimewa/suaradewata

Buleleng, suaraeewata.com - Bulan Bahasa Bali sebagai landasan melestarikan bahasa dan aksara Bali untuk nantinya bisa memperkuat, mendorong serta mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda. 

"Bulan Bahasa Bali ini, menyadarkan kita bahwa Bahasa Bali harus dilestarikan. Karena menjadi suatu keunikan, terlebih Bali menjadi destinasi pariwisata dunia," ucap Sekda Suyasa usai membuka kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali ke-5 yang diselenggarakan di Wantilan Sasana Budaya Singaraja, pada Kamis, (9/2/2023).

Lebih lanjut dikatakan sesuai visi Gubernur Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, semua hal yang bersifat kearifan lokal harus  dilestarikan. Salah satunya melalui Bulan Bahasa Bali ini.

"Jadi, kita di daerah wajib mendukung upaya-upaya pelestarian kearifan lokal itu," tegas Suyasa.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Nyoman Wisandika menyebut memasuki Bulan Bahasa Bali yang ke 5 pada Tahun 2023 dengan tema ‘Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani’ yang diartikan sebagai Bulan Bahasa Bali sebagai altar pemuliaan bahasa, aksara dan sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan makhluk. Dengan adanya hal tersebut, maka diadakan beberapa perlombaan guna meningkatkan kembali budaya tentang aksara dan sastra Bali setiap tahunnya.

"Di Kabupaten Buleleng pagelaran lomba Bulan Bahasa Bali dengan 6 kategori yang diikuti perwakilan dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Buleleng dengan total jumlah peserta 72 peserta dilaksanakan di halaman Wantilan Sasana Budaya Singaraja," jelasnya

Adapun 6 kriteria lomba yang diselenggarakan, diantaranya  lomba Nyurat Aksara Bali tingkat Sekolah Dasar (SD), lomba Nyurat Lontar tingkat SMP, lomba Debat Mebasa Bali tingkat SMA/SMK, lomba Ngewacen Lontar tingkat remaja, lomba Nyatua Bali tingkat paiketan Krama Istri dan lomba Pidarta antar Kelian/Bendesa Adat.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa sebagai ajang penggalian potensi generasi muda dalam melestarikan budaya aksara Bali. Dimana pemenang dari masing-masing perlombaan akan kembali diikutsertakan mewakili kabupaten dalam perlombaan Bulan Bahasa Bali tingkat Provinsi Bali.” tutup Wisandika.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER