Desa Bulian Mampu Produksi Puluhan Ribu Ton Buah Naga Dengan Garapan Lahan 50 Hektare

  • 06 Januari 2023
  • 19:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2182 Pengunjung
Istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Keberadaan Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng di atas dataran tanah yang subur membuat desa ini, memiliki potensi yang sangat menjanjikan untuk perkebunan buah. Salah satu komoditi buah yang dikembangkan adalah Buah Naga. 

Terungkap, Desa Bulian dapat memproduksi puluhan ribu ton buah naga dalam sekali panen. Jumlah itu terhitung dengan hasil panen pada setiap hektare kebun mencapai ratusan ton. Hasil panen tersebut dikirimkan ke seluruh Bali maupun ke daerah lain di Indonesia.

Perbekel Desa Bulian Made Sudirsa saat pada Jumat, (6/1/2023) mengatakan budidaya buah naga di desanya sejak Tahun 2004 lalu. Dimana budidaya buah naga dipelopori oleh seorang petani bernama Wayan Kantra. Potensi yang menjanjikan dari budidaya buah naga itu, kemudian diikuti oleh masyarakat lainnya di Desa Bulian.

Dijelaskan bahwa budidaya buah naga sangat cocok di Desa Bulian. Tidak hanya karena tanahnya yang tergolong subur untuk budidaya tanaman buah, namun prospek dari tanaman buah naga itupun sangat menjanjikan. Usia pohon buah naga dapat mencapai 15 tahun, selama itu petani dapat melaksanakan  panen minimal setiap satu tahun sekali. Ketersediaan air di Desa Bulian juga menurut Sudirsa cukup untuk mengairi perkebunan. Pengairan diatur pada setiap kelompok petani, sehingga pemberian air bisa sesuai dengan kebutuhan. 

“Kebutuhan air sudah bisa diatur, kapan perlu disiram untuk pembuahan, dan kapan perlu disiram untuk penguatan batang,” terangnya.

Lebih lanjut perbekel purnawirawan Polri itu menjelaskan, hingga kini terdapat 25 kelompok petani yang membudidayakan buah naga pada lahan seluas 50 hektar di Desa Bulian. Masyarakat memasok buah naga ke seluruh pasar tradisional maupun toko buah yang ada di Bali. Namun, dirinya tidak menampik pemasaran ke daerah di luar Bali juga dilakukan.

“Pada periode tertentu kami juga ekspor ke Jawa dan Lombok,” imbuhnya.

Desa Bulian merupakan sentra produksi buah naga di Bali, sedangkan pada daerah lain bersaing dengan Banyuwangi. Namun, dari segi rasa pihaknya yakin untuk bersaing. Untuk itu, dukungan penuh diberikan oleh Pemerintah Desa Bulian bersinergi dengan pemerintah daerah kepada masyarakat petani buah naga. Belum lama ini, pihaknya memberikan bantuan berupa 5 unit traktor yang diperuntukkan kepada kelompok-kelompok petani. Gunanya adalah untuk melakukan penggemburan tanah sebelum penanaman tanaman buah naga.

Sudirsa bersinergi dengan pemerintah daerah, berencana untuk menyiapkan langkah untuk mengatasi harga anjlok saat panen raya, saat ini banyak produk olahan seperti nasi merah dan jus pihaknya berikan pelatihan kepada masyarakat. Sudirsa berharap ke depannya masyarakat Bulian dapat mengembangkan produk buah naga sehingga dapat mengatasi kendala harga anjlok setiap panen raya.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER