Jadikan Papan Selancar Media Lukis, Oka Astawa Pilih Tema 'Art, Surf and Marine Ecology'

  • 04 Desember 2022
  • 18:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2410 Pengunjung
Karya lukisan dari papan surfing yang dipamerkan seniman Oka Astawa. Foto IST

Tabanan, suaradewata.com  – Dalam merespon fenomena pandemi Covid-19 yang merubah tatanan kehidupan masyarakat diseluruh dunia itu, salah seorang seniman Tabanan asal Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, menggelar pameran karya seni dengan media yang cukup unik yakni papan surfing.

I Gede Oka Astawa, menerangkan jika melalui, Ecoko Project dirinya melukis diatas papan surfing dengan mengambil tema ‘Art, Surf and Marine Ecology’. Dimana pameran itu dilakukan di Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan mulai 3 hingga 15 Desember 2022 mendatang. Founder Oka Art Foundation itu menambahkan jika pameran lukisan diatas papan surfing itu menggambarkan kehidupan Bali saat pandemi, terutama para peselancar hingga pemandu selancar.

Menurutnya Covid-19 berdampak sangat berat bagi perekonomian terutama yang mengandalkan perekonomian dalam sektor pariwisata. Denyut pariwisata di Bali ikut berhenti saat bandara I Gusti Ngurah Rai sempat menutup penerbangan. Kuta yang merupakan pusat pariwisata bali saat ini tampak mati suri. Mereka yang biasa menggantungkan hidup disektor pariwisatapun harus banting setir mencari pekerjaan lain. Di Bali yang dulunya hiruk-pikuk dengan kunjungan wisatawan domestik dan mencanegara, namun pandemi covid 19 seakan menghentikan seluruh aktivitas warga, dan di objek-objek wisata.

Apalagi Wisata di Bali tak lepas dari keindahan alam dan budayanya. Salah satu keindahan alam yang menjadi magnet terbesar di bali adalah wisata pantai, terutama bagi wisatawan mancanegara.

Ditambahkannya jika mereka ke Bali karena terpikat oleh keindahan pantai dengan gelombangnya, terutama bagi mereka yang berburu ombak untuk surfing. Ombak Bali merupakan surganya bagi para peselancar professional maupun amatir, bahkan yang masih belajar surfing pun pantai di Bali mampu mengakomodir kebutuhan tersebut. “Ada beberapa spot surfing terbaik di bali yaitu Pantai Uluwatu, Pantai Kuta, Pantai Canggu, Pantai Keramas, Pantai Padang-Padang, dan masih banyak lagi yang lainnya,” tegasnya.

Ia menyebutkan jika surfing menjadi salah satu ikon pariwisata Bali, sekaligus menjadi salah satu penanda artepak dari catatan sejarah dimasa pandemi ini. “Untuk itulah saya mengangkat surfing sebagai ide kekaryaan saya dimasa pandemi sebagai bentuk respon saya terhadap pandemi ini yang membuat sengsara manusia, tidak hanya di Bali bahkan seluruh dunia,” pungkasnya. ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER