Kolaborasi Bareng Yayasan Mandala Suci, KNPI Tabanan Pecahkan Rekor Calonarang Watangan 108 Orang

  • 30 Oktober 2022
  • 21:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1988 Pengunjung
Persiapan jelang Calonarang dengan 108 watangan matah. Foto ISTIMEWA

Tabanan, suaradewata.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Kabupaten Tabanan berkolaborasi dengan Yayasan Mandala Suci melakukan pagelaran acara Calonarang yang berisikan 108 watangan atau orang yang mati suri. Acara yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria pada Minggu, (30/10/2022) mendapatkan respon luar biasa dari publik. 

Calonarang yang bertujuan memecahkan Rekor MURI dengan menghadirkan 108 watangan ini merupakan bagian dari acara peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober yang digagas oleh KNPI Tabanan.

Pendiri Yayasan Mandala Suci Ir Nengah Atmaja, mengatakan pementasan Calonarang kali ini mengambil berjudul Katundung Ratna Manggali. Soal persiapan sudah mapir rampung. Termasuk para sisia (murid) yang diberikan anugerah untuk menjadi watangan juga sudah siap. 

Ia mengatakan, digelarnya pementasan Calonarang ini selain untuk meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menampilkan 108 watangan, juga ingin melestarikan Calonarang. “Belum ada yang bisa dan yang berani menampilkan 108 watangan,” ungkapnya.

Watangan yang akan dipersembahkan ini adalah sama dengan seda raga. Seda raga ini adalah melepaskan roh agar nyambung dengan yang disembah. “Jadi badan ini syaratnya harus kaku, pucat, dan dingin layaknya bangke (mayat) yang diformalin,” imbuhnya.

Untuk jumlah watangan 108 ini, menurutnya bermakna angka satu itu merujuk Tuhan yang Maha tunggal. Angka nol, juga merujuk Tuhan sunia atau kosong. Dan angka delapan artinya kehidupan tidak ada batasnya untuk mencari kebaikan. “Jika dijumlahkan, angka 108 ini berjumlah 9. Sembilan ini adalah angka sakti Dewata Nawa Sanga,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua KNPI Tabanan I Made Dwi Agung Sastrawan mengatakan, acara Calonarang merupakan bagian dari gelaran JongTa yang dilaksanakan selama dua hari mulai 29 hingga 30 Oktober 2022. Kegiatan ini menampilkan musik, berisi fun bike, diskusi hingga gelaran budaya Calonarang. 

“Pada 2023, acara ini akan kami lanjutkan dengan kegiatan JongTaFes pada pertengahan tahun,” tegasnya. ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER