Tertimbun Tanah Longsor, Nyawa Bocah Kelas VI SD ini Tak Selamat

  • 17 Oktober 2022
  • 19:35 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1566 Pengunjung
Proses evakuasi terhadap bocah kelas VI SD, I Putu Aldi Prayoga yang tertimbung tanah longsor, Senin (17/10/2022). Foto : ISTIMEWA

Tabanan, suaradewata.com – Musibah tanah longsor yang terjadi di Banjar Apuan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Senin (17/10/2022) merenggut korban jiwa. Dimana seorang bocah berusia 11 tahun meninggal dunia setelah rumahnya tertimbun tanah longsor.

Informasi di lapangan menyebutkan jika peristiwa naas itu bermula ketika sekitar pukul 04.00 WITA tanah longsor menimbun rumah I Kadek Mega Antara, 39. Korban beserta keluarganya yang lain berhasil menyelamatkan diri, sedangkan anak korban I Putu Aldi Prayoga, 11, tidak bisa menyelamatkan diri sehingga tertimbun reruntuhan bangunan gerusan tanah longsor.

Atas kondisi tersebut salah satu korban berlari menuju rumah Perbekel Apuan untuk memberitahukan kejadian tersebut. Sedangkan korban lainnya berusaha menyelamatkan korban  I Putu Aldi Prayoga. Atas laporan tersebut Perbekel kemudian memanggil warga sekitar untuk melaksanakan penyelamatan terhadap korban. Dengan peralatan seadanya, akhirnya korban Aldi Prayoga ditemukan sekitar pukul 08.30 WITA dalam keadaan meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia mengatakan bahwa setelah menerima laporan dari masyarakat, jajaran Polsek Baturiti pun langsung turun ke TKP kemudian turut melaksanakan evakuasi terhadap korban menggunakan alat-alat seadanya. “Sampai akhirnya korban yang masih duduk di kelas VI SDN 1 Apuan ini ditemukan pada kedalaman 2 meter tertimbun reruntuhan dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

Ditambahkannya jika bencana alam tidak hanya terjadi di Banjar Apuan saja, sebab pihaknya juga menerima musibah banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik di Tabanan. Diantaranya tanah longsor di Banjar Dinas Sanda,  Desa Sanda, Kecamatan Pupuan. Dimana longsoran menutupi badan jalan jurusan Pupuan-Antosari dengan ketinggian longsor kurang lebih  20 meter, panjang kurang lebih 15 meter disertai tanah dengan ketebalan kurang lebih 1 Meter.

Kemudian tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di tanah milik Pak Duta di Banjar Bolangan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan. Dimana tanah longsor disertai pohon bambu tumbang menutup jalan atau arus lalin jurusan Penebel - Senganan tertutup total.

Selain itu senderan jalan raya penghubung Surabrata – Kemoning memasuki Banjar Dinas Delod, Ceking, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan juga mengalami longsor dengan panjang senderan kurang lebih 45 meter, kedalaman senderan kurang lebih 50 meter.

Lalu senderan jalan warga juga jebol di Banjar Dinas Batungsel Kelod Desa Batungsel Kecamatan Pupuan yang menimpa dua dinding rumah warga. Selanjutnya terjadi pohon tumbang jenis kayu Nangka dengan diameter 50 Cm, yang berada di jalan umum Banjar Kanciana, Desa Gunung Salak, Kecamatan Seltim.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER