BEM Bali Utara Tuntut Berantas Mafia Migas dan Salurkan BLT Tepat Sasaran

  • 17 September 2022
  • 12:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1572 Pengunjung
BEM Bali Utara yang terdiri Universtitas Panji Sakti Singaraja, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dan STIKES Rana Wijaya saat audensi ke DPRD Buleleng, yang diterima langsung Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna didampingi Sekretaris Dewan, Gede Sandhiyasa, Jumat, (16/09/2022).

Buleleng, suaradewata.com – Pasca kenaikan harga BBM Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bali Utara melakukan kajian dan turun ke lapangan untuk mengetahui aspirasi rakyat. Hasilnya BEM menyimpulkan Pemerintah agar lebih terbuka dalam menyampaikan penyebab dari kenaikan harga BBM, selanjutnya agar Pemerintah memberantas mafia migas, Pemerintah perlu mengoptimalkan BLT BBM agar tepat sasaran, serta mahasiswa juga meminta agar kenaikan BBM memperhatikan situasi dan kondisi saat ini dan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. 

Hal itu disampaikan BEM Bali Utara yang terdiri Universtitas Panji Sakti Singaraja, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dan STIKES Rana Wijaya saat audensi ke DPRD Buleleng, yang diterima langsung Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna didampingi Sekretaris Dewan, Gede Sandhiyasa, Jumat, (16/09/2022).

Saat penyampaian aspirasinya, Presiden BEM Undiksha Singaraja, Putu Febry Sugiantara menyebut hasil dari turun kelapangan untuk menanyakan dampak kenaikan BBM, ternyata tidak ada kata sepakat dari masyarakat, malahan yang ada nada resah sangat kuat namun pasrah.

“Bercermin dari hasil turun ke lapangan, maka kami sadar keluhan dari masyarakat ini perlu didengarkan pemerintah melalui DPRD Buleleng. Artinya kami dari BEM Bali Utara meminta DPRD Buleleng untuk menyampaikan aspirasi hasil kajian kami ke presiden atau pemerintah pusat”, ujarnya. 

Dalam penyampaian aspirasi dari BEM Bali Utara ini, terdapat beberapa tuntutan. Diantaranya meminta Pemerintah agar lebih terbuka dalam menyampaikan penyebab dari kenaikan harga BBM, selanjutnya agar Pemerintah memberantas mafia migas, Pemerintah perlu mengoptimalkan BLT BBM agar tepat sasaran, serta mahasiswa juga meminta agar kenaikan BBM memperhatikan situasi dan kondisi saat ini dan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. 

Selain menyampaikan tuntutannya, BEM Bali Utara juga memberikan solusi kepada Pemerintah agar memberikan pernyataan secara terbuka dan membagikan data terkait BBM kepada masyarakat, menggencarkan pemberantasan mafia migas melalui kontribusi pihak-pihak terkait, mengontrol dan melakukan pengawasan terhadap proses penyaluran BLT BBM secara optimal agar tepat sasaran dan terakhir menunda anggaran kegiatan atau pembangunan yang tidak berpihak kepada kesejahteraan masyarakat.

Usai menerima audensi BEM Bali Utara, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa peserta audensi yang tergabung dalam BEM Bali Utara, yang telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah secara tertib. 

“Tuntutan dari rekan-rekan mahasiswa akan diteruskan dan difasilitasi ke Pemerintah Pusat melalui DPR RI.” tegasnya. Sad/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER