HUT KMHDI ke 29, PC Badung Gelar Mereresik Pura dan Diskusi Religi

  • 05 September 2022
  • 20:15 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1173 Pengunjung
Perayaan HUT-29 KMHDI di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Cemagi, Badung, Sabtu (3/9/22).

Badung, suaradewata.com - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Badung mengadakan Mareresik Pura, Diskusi Religi, dan Perayaan HUT KMHDI Ke-29 Tahun di Desa Cemagi, Sabtu (3/9/22). Kegiatan ini melibatkan Perbekel Desa Cemagi I Putu Hendra Sastrawan, Pimpinan Daerah KMHDI Bali, KMHD Universitas Dhyana Pura, Perwakilan Sekehe Taruna Desa Cemagi, dan Siswa-Siswi SMP Negeri 7 Mengwi.

Kegiatan Mareresik Pura, Diskusi Religi, dan Perayaan HUT KMHDI Ke-29 Tahun ini merupakan serangkaian dari pelaksanaan program KMHDI Mengajar. Kegiatan ini diikuti oleh total 50 partisipan.

Rangkaian acara diawali dengan sembahyang bersama di Pura Kramat Ratu Mas Sakti, kemudian pembagian kelompok untuk Mareresik di Pura Kramat Ratu Mas Sakti dan Pura Puseh Desa Cemagi. Kelompok pertama terdiri dari Perbekel Desa Cemagi, Perwakilan STT Desa Cemagi, dan Siswa-Siswi SMP Negeri 7 Mengwi melaksanakan mareresik di Pura Kramat Ratu Mas Sakti, sedangkan kelompok kedua terdiri dari Pimpinan Daerah KMHDI Bali dan KMHD Universitas Dhyana Pura melaksanakan mareresik di Pura Puseh dan Desa Desa Cemagi.

Setelah mareresik di kedua Pura tersebut selesai, acara dilanjutkan dengan Diskusi Religi terkait Sejarah Pura Kramat Ratu Mas Sakti bersama peserta dengan narasumber Perbekel Desa Cemagi. Kemudian acara dilanjutkan dengan Perayaan HUT KMHDI Ke-29 Tahun dengan secara simbolis pemotongan tumpeng dan makan bersama.

I Putu Hendra Sastrawan, S.Si., selaku Perbekel Desa Cemagi,sangat mengapresiasi kegiatan KMHDI Mengajar yg dilaksanakan di Desa Cemagi. Pada hari Sabtu, 3 September 2022. Bersama Sekehe Taruna, Anak-Anak Sekolah, dan Mahasiswa dari Universitas yg ada di Kabupaten Badung, Bali, bersatu padu melaksanakan rangkaian kegiatan KMHDI Mengajar yakni, melaksanakan kegiatan yg didasari oleh Filosofi Tri Hita Karana. Hubungan Manusia dengan Tuhan dengan Melaksanakan sembahyang bersama di Pura Ratu Mas Sakti, Desa Adat Seseh. Desa Cemagi. Hubungan Manusia dengan Alam melaksanakan kegiatan kebersihan di Lingkungan sekitar Pura Ratu Mas Sakti Desa Adat Seseh dan Pura Puseh Desa, Desa Adat Cemagi, Desa Cemagi. Hubungan Manuasia dengan Manusia dalam Kegiatan Diskusi Religi. Dengan Berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam KMHDI Mengajar yang dirangkai dengan HUT ke-29 KMHDI, kami berharap kegiatan KMHDI semakin berperan dalam memajukan umat khususnya umat Hindu di Indonesia dan merawat persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jayalah KMHDI. Astungkara.

I Made Arya Bayu Suta, selaku ketua panitia dalam acara ini menyampaikan, diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan Konsep Tri Hita Karana yaitu Tiga Penyebab Kesejahteraan, dimana sumber kesejahteraan tersebut ada pada keharmonisan hubungan antara manusia dengan tuhannya (Parahyangan), manusia dengan alam lingkungannya (Palemahan), manusia dengan sesamanya (Pawongan). “Konsep Parahyangan sudah diimplementasikan dalam sembahyang bersama di Pura Kramat Ratu Mas Sakti. Konsep Palemahan sudah diimplementasikan dengan melaksanakan mareresik di Pura Kramat Ratu Mas Sakti dan Pura Puseh & Desa Desa Cemagi. Konsep Pawongan juga sudah diimplementasikan dalam bentuk Diskusi dan Makan Bersama peserta dan panitia kegiatan” tutup Arya Bayu.ran/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER