Bali Safari Park Lakukan Upacara Tumpek Kandang, Ungkapan Terima Kasih ke Satwa

  • 27 Agustus 2022
  • 21:30 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2455 Pengunjung
Bali Safari Park melakukan upacara Tumpek Kandang untuk menghormati satwa. Sumber: bali safari park/sd

Gianyar, suaradewata.com – Masyarakat Hindu di Bali biasanya melaksanakan upacara khusus untuk satwa peliharaan atau ternak, yang disebut dengan Tumpek Uye/Kandang yang jatuh setiap 6 bulan sekali atau 210 hari sekali tepatnya Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Uye (penanggalan Bali). Tumpek Kandang berasal dari kata "Tumpek" yang berarti Sabtu, dan "Kandang” yang berarti satwa peliharaan atau ternak. Hal ini sebagai wujud terima kasih karena masyarakat banyak dibantu oleh satwa dalam memenuhi kebutuhan pangan, tenaga kerja, upacara keagamaan dan ekonomi.

Terkait satwa, Bali Safari Park, sebagai lembaga konservasi satwa di Bali juga turut melaksanakan Tumpek Kandang setiap 6 bulannya. Berlokasi di Banyan Area Bali Safari Park, upacara kali ini dilaksanakan pada hari Sabtu (26/8/2022) dan disaksikan oleh pengunjung Bali Safari Park.

Prosesi persembahyangan dipimpin oleh seorang sulinggih dan dihadiri oleh para Keeper satwa serta satwa-satwa di Bali Safari Park. Satwa-satwa yang turut serta yaitu bayi Orangutan, Anjing Kintamani, Ular Python, Kuda Pony, Luwak, Trenggiling, Gajah Sumatra serta berbagai jenis burung seperti burung Macau, Nuri Bayan, Toucan, dan Kakatua. Satwa-satwa ini didoakan, sembari dipercikan dengan tirta atau air suci. Mereka pun seolah sudah mengerti dan dengan tenang melaksanakan prosesi persembahyangan bersama para keeper. 

Menurut Ayudis Husadhi selaku Husbandry Manager Bali Safari Park, “Pelaksanaan Tumpek Kandang ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kami kepada Tuhan. Di Bali Safari Park sendiri, upacara ini juga sebagai wujud rasa kasih sayang kami terhadap satwa-satwa yang kami pelihara. 

“Melalui persembahyangan ini, kami berdoa agar satwa-satwa di Bali Safari Park bisa hidup dengan sehat, sejahtera dan dapat berkembang biak dengan baik”, imbuhnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Bali Safari Park telah berhasil mengembangbiakkan berbagai satwa-satwa terancam punah. Di tahun ini saja, 16 ekor anakan Komodo berhasil menetas secara alami di Bali Safari Park pada Bulan Maret 2022, serta yang terbaru adalah anakan Babirusa yang berhasil lahir bulan Mei 2022 kemarin. Sebagai informasi, pada tahun 2021 di Bali Safari Park juga telah berhasil lahir 2 ekor anakan Hyena, 1 ekor anakan Zebra serta 1 ekor anakan Pygmy Hippo. rls/gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER