Kadis Kominfosanti Buleleng Serukan, Yuk Beralih ke TV Digital Siaran Bersih, Jernih dan Tidak Diaca

  • 08 Agustus 2022
  • 18:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1454 Pengunjung
Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan saat Dialog Interaktif “Penyiaran TV Digital sebagai Terobosan Dalam Era Digital” di salah satu stasiun radio di Singaraja, pada Senin, (8/8/2022). 

Buleleng, suaradewata.com - Seluruh masyarakat di Kabupaten Buleleng diminta untuk segera beralih dari TV analog menuju TV digital untuk mendapatkan siaran yang lebih bersih, jernih dan tidak diacak. Hal itu dikatakan Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan saat Dialog Interaktif “Penyiaran TV Digital sebagai Terobosan Dalam Era Digital” di salah satu stasiun radio di Singaraja, pada Senin, (8/8/2022). 

Menurutnya peralihan menuju TV digital, murni untuk masyarakat agar kualitas siaran TV yang ditonton lebih baik daripada TV analog.  

“Kalau masih pakai parabola kendalanya banyak karena frekuensi siaran sering berubah, apalagi diacak pada siaran channel tertentu. Lain halnya dengan TV digital yang siarannya lebih bersih, jernih dan tidak diacak,” ujarnya. 

Iapun menyebut menyangkut masalah teknisnya, tidak semua TV jenis Smart TV dapat langsung mengakses siaran tv hanya dengan tambahan perangkat antena. Dalam hal ini terdapat kualifikasi khusus, yakni harus terdapat Menu DTV atau digital TV.  

“Kualifikasi TV yang tidak memiliki Menu DTV, maka wajib menambah perangkat STB dan juga antena,” jelas Suwarmawan. 

Diungkapkan juga bahwa kepada masyarakat yang termasuk dalam keluarga kurang mampu dan juga masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan diberikan bantuan STB oleh Pemerintah Pusat.  

“Sesuai validasi data terbaru, tercatat 22 ribu lebih masyarakat kurang mampu di Buleleng yang akan mendapat bantuan STB tersebut.” Terangnya. 

Dijelaskan menyangkut Titik Blank Spot, diwilayah Kabupaten Buleleng terdapat beberapa titik blank spot, karena kondisi topografi yang berbukit.  

“Terdapat beberapa titik mengalami blank spot, namun kami tengah bersiap mengatasi hal itu dengan pembangunan tower oleh Pemerintah Provinsi Bali di daerah Desa Pegayaman,” ungkapnya. 

“Marilah seluruh masyarakat Buleleng, untuk senantiasa mendukung program pemerintah dalam rangka peralihan TV analog menuju TV digital. Karena siarannya bersih, jernih dan tidak diacak. Jadi  masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli receiver baru akibat frekuensi siaran berubah-ubah dan diacak seperti siaran bola,” tutup Suwarmawan.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER