Paket Hasis Tak Bertuan Senilai 3,5 Miliar Dimusnahkan

  • 08 Agustus 2022
  • 16:10 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1799 Pengunjung
Pemusnahan narkotika jenis hasis seberat 1,67 kg di Polres Gianyar. gus/sd

Gianyar, suaradewata.com - Paket narkoba jenis hasis senilai Rp 3,5 miliar dimusnahkan di Polres Gianyar yang disaksikan langsung oleh pejabat Forkopimda Kabupaten Gianyar, Senin (8/8/2022). Paket hasis yang tak bertuan itu merupakan tangkapan terbesar selama ini, bekerjasama dengan Bea Cukai Wilayah Bali.

Kapolres Gianyar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana mengungkapkan, Satuan Resnarkoba Polres Gianyar bekerjasama dengan Bea Cukai telah menggagalkan peredaran gelap narkotika jenis hasis yang masuk ke wilayah Kabupaten Gianyar. Paket hasish dipesan menggunakan nama WNA dengan domisili di Ubud, namun setelah ditelusuri nama penerima paket ternyata fiktif. "Paket kemudian kami amankan untuk digeledah isinya," ungkap AKBP Bayu Sutha.

Dijelaskannya, dalam paket yang digeledah berisi berbagai jenis makanan ringan namun setelah dilakukan pengujian laboratorium, semua makanan tersebut ternyata mengandung narkotika jenis hasis yang merupakan olahan dari ganja. Tidak tanggung-tanggung, hasish tersebut merupakan kwalitas nomor 1 dari kemurniannya. Untuk pelaku sendiri, jajarannya masih melakukan pelacakan karena dipastikan pelaku merupakan jaringan sindikat atau kartel yang sudah profesional. "Setelah ditimbang, paket hasisih tersebut seberat 1.673 gram atau 1,6 kg. Kalau ditaksir harganya sekitar Rp 3,5 Miliar," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, kronologi awal pengungkapan pengiriman paket hasish bernilai miliaran tersebut dari adanya temuan petugas terhadap seorang WNA di Ubud yang sedang teler karena menggunakan narkotika. Setelah diinterogasi dan digeledah, petugas menemukan hasis di penginapannya. "Dari situ kita telusuri dan bekerjasama dengan Bea Cukai untuk mencari asal pengiriman barang. Ternyata asalnya dari Amerika dan ada 1 paket lagi yang akan dikirim ke alamat di Ubud," terangnya.

Untuk mengetahui pelaku pemesan barang tersebut, tim opsnal Sat Resnarkoba Polres Gianyar dan Bea Cukai kemudian membuntuti dan mengintai proses pengiriman paket. Namun, diakuinya saat proses tersebut, sempat terendus sekelompok orang yang juga sedang memantau barang itu. Diduga karena pelaku adalah sindikat internasional sehingga susah untuk menangkapnya. "Mereka ini sangat lihai, saat pengiriman sempat terpantau ada beberapa orang juga yang membuntuti tim, kemungkinan mereka sudah mendeteksi keberadaan kami," lanjutnya.

Selanjutnya, karena hasish tersebut tidak bertuan maka dilakukan pemusnahan yang disaksikan oleh pejabat Forkopimda Kabupaten Gianyar. Pemusnahan dilakukan dengan cara diblender yang dicampur dengan cairan pembersih lantai dan dibuang ke septic tank. "Ada 3000 orang lebih yang terselamatkan dari pengungkapan narkotika jenis hasis ini," tegasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER