Jelang G20, PINSAR Bali Harap Pemerintah Perhatikan Peternak Mandiri

  • 08 Juli 2022
  • 12:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1652 Pengunjung
Panit V Subdit 2 Ditintelkam Polda Bali Iptu I Ketut Widiana bersama Sekretaris PINSAR Bali, Wayan Sukasena. Foto : ISTIMEWA

Denpasar, suaradewata.com – Pemerintah diharapkan berpihak terhadap peternak mandiri menjelang Presidensi G20 di Bali. Hal itu sampaikan oleh Sekretaris Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Bali, I Wayan Sukasena saat ditemui Panit V Subdit 2 Ditintelkam Polda Bali Iptu I Ketut Widana.

 

Dirinya mengatakan bahwa harga pakan yang melambung tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh mengancam keberlangsungan petenak ayam daging (broiler) mandiri dan peternak ayam petelur di Bali.

 

Lebih lanjut ia mengatakan jika peternak mandiri sempat mendongkel perusahaan penjual pakan terkait harga pakan yang mahal dan menjual bibit dengan harga paling mahal. Sebelumnya pihaknya juga dikomplain dalam mendapatkan bibit, dimana perusahaan menaikan harga pada saat penerimaan bibit

 

“Disamping itu, kita berharap pemerintah memperhatikan para peternak mandiri, dikarenakan populasi ayam Bali saat ini bisa memenuhi keturuhan ayam di Bali. Kebutuhan Bali saat ini akan ayam potong mencapai 160 ribu ekor dan kalau normal mencapai 200 ribu perhari,” terangnya.

 

Pihaknya juga berharap dapat bertemu Gubernur Bali, yang mana pihaknya sebagai peternak wajib memberikan informasi mengenai keadaan para peternak yang ada di Bali kepada pemerintah. Adapun permasalahan yang dimaksud adalah mudahnya daging ayam peternak dari luar Bali (Jawa) yang masuk. Padahal kualitas dari daging tersebut tak diketahui dengan jelas. “Kemudian pangsa pasar bagi peternak lokal diambil mengingat Bali menjadi pangsa pasar dari peternak luar Bali,” imbuhnya.

 

Tak lupa juga dirinya juga menyampaikan dengan telah dibukanya keran pariwisata  dan konferensi Internasional di Bali,  diharapkan mampu membangkitkan perekonomian rakyat pasca Covid-19. “PINSAR Bali sangat mendukung kegiatan tersebut, dikarenakan dengan adanya Konfrensi Internasional seperti G20, akan membuka peluang adanya penambahan permintaan ayam potong maupun telur dari pihak hotel maupun restoran,” tandasnya.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER