44 Calon Jemaah Haji Buleleng Dilepas Wakil Bupati Buleleng

  • 24 Juni 2022
  • 18:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1546 Pengunjung
keterangan foto : Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG pada Kamis, (23/6/32022) melepas keberangkatan 44 orang Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Buleleng ; Sumber Foto : sd/sad

Buleleng, suaradewata.com - Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG pada Kamis, (23/6/32022) melepas keberangkatan 44 orang Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Buleleng, yang merupakan bagian dari Kloter 29 SUB Tahun 1443 H/2022. Para CJH diberangkatkan dari Kantor Agama Kabupaten Buleleng menuju Embarkasi Surabaya.

Wabup Sutjidra mengatakan para CJH Kabupaten Buleleng telah dinyatakan sehat untuk berangkat serta telah melakukan Swab PCR dengan hasil negatif. Dan berpesan kepada seluruh CJH untuk menjaga stamina maupun kesehatannya, selama menjalankan Ibadah Haji.

"Disiplin menjaga imunitas, dengan cara minum air putih minimal 2 sampai 2,5 liter per hari. Mengingat iklim di Timur Tengah dan Eropa sedang ada gelombang panas.” jelasnya. 

Iapun menyampaikan ungkapan rasa bahagianya atas keberangkatan CJH di Tahun 2022. Karena selama dua tahun tanpa keberangkatan ya g disebabkan adanya pandemi covid-19. Namun kini, akhirnya para CJH bisa menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah. 

“Para CJH jadi tamu Allah disana. Selamat saya ucapkan. Saya titipkan untuk dapat jaga nama baik Kabupaten Buleleng. Tolong doakan juga daerah kita agar senantiasa damai dan makin sejahtera. Para CJH agar menjaga komunikasi selama beribadah. Sehingga, seluruh rangkaian haji dijalankan dengan lancar, dan tidak ada yang terpisah dari rombongan. Semoga semuanya kembali menjadi Haji yang mabrur. Kembali dengan kondisi sehat dan utuh ke Buleleng," tutup Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Kantor Agama Kabupaten Buleleng I Made Subawa menerangkan semestinya terdapat lebih dari 80 CJH Haji Kabupaten Buleleng yang berangkat di Tahun 2022 ini. Namun, kebijakan pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan setengah kuota yang berangkat. Alasannya, masih dalam transisi covid-19.

“Jadi kebijakan pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan 50 persen kuota haji,” pungkasnya. Sad/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER