Pasir Hitam Pantai Giri Emas Bermanfaat Bagi Kesehatan

  • 07 Juni 2022
  • 19:45 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1646 Pengunjung
istimewa/suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Bila kita meluncur ke arah timur Kota Singaraja sekitar 8 kilometer,  maka kita menemukan Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan,  Kabupaten Buleleng.  

Di desa ini terdapat beberapa potensi,  salah satunya potensi keindahan pantainya. Ternyata dibalik keindahan pantai di wilayah Desa Giri Emas ini,  terdapat keunikan pada pasirnya. Dimana pesisir pantai Giri Emas yang pasirnya hitam, bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini memantik pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Giri Emas dengan gencar melakukan pengembangan potensi wisata yang ada di pantainya. 

Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra menyebut bahwa sejak mengemban tugas, dirinya itu berkomitmen ingin meningkatkan perekonomian warga masyarakatnya, melalui konsep perencanaan pengelolaan tempat wisata di Pantai Giri Emas. 

"Melihat mayoritas masyarakat kami, menggeluti pekerjaan nelayan, maka kami mengembangkan potensi yang ada di Pantai Giri Emas dengan konsep wisata pantai. " ujarnya saat ditemui pada Sabtu, (4/6/2022). 

Langkah yang dilakukan, menurut Mekel Wayan Saputa dengan memberikan pemahaman yang ditanamkan kepada masyarakat pesisir yaitu berupa menjaga kebersihan, keamanan, serta ketertiban.  

"Tentunya dalam hal ini, didukung dengan gerakan nyata. Seperti melakukan penataan setiap harinya, dan juga setiap minggunya diadakan jumat bersih dengan mengikutsertakan seluruh elemen, mulai dari perangkat desa, serta dari masyarakat sekitar." jelasnya.  

Menyadari dalam mengembangkan potensi wisata membutuhkan dukungan dari pihak luar, Mekel Wayan Saputra mengajak beberapa investor untuk memberikan dukungan permodalan. Artinya dengan dibantu investor Wahana Sara Village, pantai Giri Emas dapat berubah menjadi variatif dengan adanya wahana air seperti speed boat, banana boat, kano, dan doghnut boat yang direncanakan akan dilaunching.  

"Kami mempekerjakan warga lokal, hingga operator speed boat sendiripun merupakan warga lokal yang sudah memiliki lisensi nasional." ucap Mekel Wayan Saputra menegaskan.  

“Keberadaan dari investor, tentunya sangat membantu dalam proses pengembangan wisata di pantai Giri Emas. Tentu dalam pelaksanaannya nanti, harus memiliki safety dan dilengkapi dengan asuransi bagi pengguna wahana tersebut,” ujarnya menambahkan. 

Iapun mengungkapkan selain wahana air yang sudah dikembangkan tersebut. Kedepannya nanti, akan ada destinasi wisata lain di Pantai Giri Emas dengan konsep Rumah Joglo dan mengusung tema Perkemahan Dekat Pantai, tepatnya di sebelah timur di dekat Pantai Giri Emas direncanakan menjadi wisata Healing.  

"Itulah sebabnya Pemdes bersinergi dengan tokoh masyarakat, dan menghimbau masyarakat lokal agar tidak lagi melakukan pembangunan di daerah tersebut dengan radius 7 km." tegasnya.  

Disinggung mengenai potensi wisata Pasir Hitam yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit berkaitan dengan urat syaraf. Hal ini menurut Mekel Wayan Saputra pasir hitam yang ada di Pantai Giri Emas adalah Pasir Buliran. Sehingga dapat menjadi media terapi kesehatan.  

"Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian dari akademisi Universitas Udayana Denpasar. Serta oleh masyarakat sekitar yang menyebutkan Pasir Hitam ini diyakini dapat menyembuhkan orang yang lumpuh dengan catatan harus mengikuti regulasi yang ada sebelum melakukan terapi. Seperti mengecek suhu, dan tensi sesuai ketentuan berapa yang diperbolehkan melalui pengawasan tenaga kesehatan di pantai tersebut." urainya.  

Lebih lanjut dikatakan, mengenai harapannya untuk wisata pasir hitam ini, akan dikelola dengan melengkapi sarana prasarana. Semisalnya ada orang yang ingin melakukan terapi, disediakan payung. Dibuatkan tempat berteduh bagi orang yang menunggu terapi, serta melengkapi pakaian khusus seperti kimono untuk digunakan pada saat terapi.  

"Selain sarana dan prasarana tersebut, dalam mengelola tempat wisata tentunya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan dalam hal ini. Seperti contoh kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa asing serta kemampuan untuk berenang. Dan untuk mendukung keberlangsungan wisata, kita melatih SDM warga lokal Desa Giri Emas, dengan melibatkan instruktur dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Mengingat wisata pantai tentunya harus memiliki SDM yang mampu berenang sebagai lifeguard. Hal itu kita lakukan pelatihan sejak dini,” ucap tegas Mekel Wayan Saputra. 

Mekel Wayan Saputra menyampaikan mengenai pengelolaan dari potensi wisata ini, bahwa untuk sekarang dari desa akan memberikan permodalan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMdes). Selanjutnya dari BUMdes yang akan merekrut Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang akan bekerja sesuai tupoksinya. Ketika ada hasil nanti, maka akan ditindaklanjuti terkait teknis pembagian hasilnya, sehingga dapat bersinergi kedepannya. 

“Sesuai dengan apa yang kita kembangkan, kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, agar segera membuat Peraturan Bupati (Perbup) mengenai tiket daerah wisata, karena melalui Perbup tersebut nantinya kita dapat menentukan harga dari tiketnya ketika masyarakat akan masuk ke daerah tujuan wisata. Hal ini tentunya harus berkoordinasi juga lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata Buleleng,” pungkasnya.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER