Pemetaan dan Analisis Situasi Program Stunting di Kabupaten Gianyar

  • 24 Mei 2022
  • 19:25 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1649 Pengunjung
Pemetaan dan Analisis Situasi Program Stunting sehingga bisa ditetapkan intervensi dan upaya apa yang dilakukan guna menurunkan permasalahan stunting di Kabupaten Gianyar. Foto : Diskominfo Gianyar

Gianyar, suaradewata.com - Dalam rangka penguatan pelaksanaan kegiatan penanggulangan stunting, Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan Pemetaan dan Analisis Situasi Program Stunting yang dilaksanakan di Hotel Gianyar, Senin (23/5/22). Kegiatan dibuka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Komang Upeksa.

Kegiatan ini merupakan dasar penentuan wilayah Lokus Stunting Kabupaten Gianyar, sehingga akan bisa ditetapkan intervensi dan upaya apa yang dilakukan guna menurunkan permasalahan stunting di Kabupaten Gianyar.

Ida Komang Upeksa mengatakan meski dalam situasi pandemi, permasalahan kesehatan tidak bisa diabaikan begitu saja, terutama permasalahan stunting yang mengakibatkan rendahnya kualitas generasi penerus. “Upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen,” ujar Ida Komang Upeksa.

Lebih lanjut, konvergensi penyampaian layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran, dan pemantauan kegiatan secara lintas sektoral guna memastikan ketersediaan setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas dan kelompok masyarakat terutama masyarakat miskin.

Dengan pemetaan dan analisis program stunting, akan diketahui wilayah mana saja yang kasus stuntingnya masih tinggi, sehingga akan bisa ditentukan lokus penanggulangan stunting oleh OPD terkait dan bersama-sama berupaya dalam melakukan intervensi sedini mungkin.

Melalui kegiatan ini, Ida Komang Upeksa berharap dapat memetakan permasalahan stunting di Kabupaten Gianyar, sehingga dapat memutuskan desa lokus stunting tahun 2023 serta bersama-sama berkomitmen melakukan aksi penanggulangan stunting. “Komitmen bersama dari tingkat banjar, desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten akan terbangun untuk bersama-sama melakukan aksi penanggulangan stunting. Sehingga permasalahan stunting bisa diselesaikan, dan nantinya Kabupaten Gianyar terlahir dengan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” harapnya.

Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Made Suarjaya mengapresiasi pencapaian Kabupaten Gianyar sebagai kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia tahun 2021.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, sesuai dengan harapan Gubernur Bali pada pengukuhan tim percepatan penurunan stunting yang dikukuhkan secara serentak di seluruh Bali mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan sampai tingkat Desa pada tanggal 28 April 2022 lalu, kasus baru stunting tidak ada lagi. “Kalau bisa, tidak ada lagi kasus baru untuk stunting, begitu pesan beliau, ” ujar I Made Suarjaya.

Kabid Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Gianyar, Guna Ambara mengatakan kegiatan pemetaan dan analisis program stunting diharapkan akan bisa menentukan arah kegiatan penanggulangan program stunting di Kabupaten Gianyar kedepannya. Sehingga bisa mencapai target yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. “Memang kalau dilihat stunting memang susah untuk mencapai angka nol, minimal kita bisa menekannya sampai sekecil mungkin,” harapnya.rls/gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER