Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Dinas Pertanian Buleleng Stop Pasokan Ternak dari Luar Bali, Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku

  • 14 Mei 2022
  • 18:50 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1315 Pengunjung
Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta saat di wawancara perihal langkah pencegaran hewan ternak di Bali terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Foto: sad

Buleleng, suaradewata.com - Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak berkaki empat seperti kambing dan sapi, di sejumlah wilayah di Indonesia. Pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng berusaha melakukan aksi pencegahan. 

Jadi, guna mencegah penyakit akibat virus tipe A dari famili Picornaviridae agar tidak menyebar ke hewan ternak di Kabupaten Buleleng, selanjutnya Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengambil kebijakan untuk menyetop pasokan hewan ternak yang berasal dari luar Kabupaten Buleleng. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta mengatakan langkah menyetop pasokan hewan ternak tersebut, pihaknya melaksanakan sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mencegah hewan ternak di Bali terpapar PMK. 

“Meskipun secara resmi pemberhentian pasokan hewan ternak dari luar Buleleng telah dilakukan, namun kita tetap melakukan pengawasan pada sejumlah pintu masuk ke wilayah Kabupaten Buleleng untuk mencegah pasokan ternak dari luar Bali yang dilakukan secara ilegal.” jelasnya. 

"Kemarin tim juga sudah melakukan pemantauan, yang pertama di Celukan Bawang, Sumberklampok, dan Sumberkima. Yang dilarang tidak hanya sapi saja, karena kambing dan babi juga bisa terjangkit," ujar Sumiarta menambahkan. 

Iapun mengungkapkan pihaknya juga melibatkan masyarakat untuk turut andil dalam pencegahan PMK. Hal itu dilakukan melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terutama para peternak, pengepul hewan ternak, dan pengusaha pengolahan daging. Dan sudah pula memberikan pemahaman dan memasang plang di celukan bawang, sumberkima dan sumberklampok, untuk informasi terkait ciri-ciri hewan yang terkena PMK. 

“Adapun ciri-ciri dan gejalanya, paling kentara adalah kuku hewan terlepas, sariawan pada gusi dan mulut. Gejala tersebut mengakibatkan hewan ternak tidak bisa makan, sehingga akan jatuh sakit dan mati.” terang Sumiarta.

Dari pemantauannya, hingga saat ini jajarannya tidak ada laporan terdapat hewan ternak yang terjangkit PMK di Kabupaten Buleleng. 

“Namun demikian, kita tetap meminta kepada warga masyarakat untuk tetap waspada, apabila terdapat hewan ternak yang mengalami gejala PMK, agar segera dilaporkan kepada Distan Buleleng melalui pusat kesehatan hewan (Puskeswan) terdekat.” tegasnya. 

Lebih lanjut Sumiarta menerangkan, sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengarahkan para peternak untuk senantiasa memperhatikan kebersihan kandang ternak masing-masing. Selanjutnya untuk mendukung hal itu, pihaknya juga memberikan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

"Kita ke kelompok tani sudah memberikan sedikit bantuan berupa cairan desinfektan, karena kebersihan kandang sangat penting untuk mencegah virusnya menyebar," tutup Sumiarta.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER