Seniman Drama Gong dan Arja Legend Akan Turut Semarakkan Hut Bangli ke-818

  • 09 Mei 2022
  • 19:35 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1694 Pengunjung
Bupati Bangli didampingi Panitia Hut Kota Bangli saat menjelaskan rangkaian agenda kegiatan Hut Kota Bangli ke-818. Foto: SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Rangkaian Peringatan Hut Kota Bangli ke-818 yang puncaknya jatuh pada 10 Mei 2022, dipastikan akan berlangsung semarak. Menyusul berbagai kegiatan hiburan yang bertemakan Bangli the origin of Bali hingga kesenian modern sudah dirancang untuk memeriahkan rangkaian Hut Bangli yang akan berakhir hingga tanggal 28 Mei mendatang. Selain itu, sejumlah kegiatan dan perlombaan juga sebelumnya sudah berlangsung. Lebih menarik lagi, Pemkab Bangli juga akan menghidupkan kembali kesenian Drama Gong dan Arja yang keberadaanya kian tergerus perkembangan zaman.  Meski sejumlah personil drama gong kini sudah tidak utuh, lantaran ada yang telah meninggal. Namun diyakini kehadiran seniman tua ini  akan dinanti oleh masyarakat Bangli dan akan bisa menyedot banyak penonton. Hal ini disampaikan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati Bangli didampingi Panitia HUT Kota Bangli Dewa Agung Bagus Riana  Putra dan Kabag Humas Setda Bangli I Nengah Karya Atmaja,  Senin (9/5/2022).

Disampaikan, di era tahun 90-an, nama grup Drama Gong Sancaya Dwipa tentu tidak asing lagi. Apalagi duet  punakawan Petruk ( I Wayan Subrata) dan Dolar (Wayan Tarma-alm) sangat lihai untuk mengocok perut penonton. Disamping itu, sejumlah pemain drama lainnya juga menjadi idola masyarakat. Namun sayang, masa keemasan drama gong semakin pudar  dilibas oleh perkembangan kesenian modern dan teknologi sehingga kesenian ini kian pudar. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Bangli memiliki komitmen tinggi untuk melestarikan seni dan budaya yang berkembang di masyarakat Bangli selama ini. Karenanya, pihaknya akan kembali menggali  kesenian yang nyaris punah, salah satunya adalah drama gong dan arja. “Dulu kita banyak mempunyai seniman drama yang bisa mengharumkan nama Bangli seperti Dwi Madya Yani, Petruk, Dolar (alm),  Perak dan sejumlah pemain lainnya.  Di tahun 90 an mereka begitu tenar,”bebernya.

Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, kata Sedana Arta,  drama gong ini mulai tersingkir oleh kehadiran sinetron dan seni peran lainnya. Kini drama gong nyaris tidak pernah dipentaskan lantaran kurang diminati penonton. “Nah di HUT Kota Bangli ini, kita bersama panitia dan beberapa anak muda Bangli akan  berupaya mengembalikan kejayaan drama gong tersebut. Kehadiran pemain legend ini, tentunya akan bisa mengobati rasa kangen masyarakat dan tentunya kita harapkan akan diminati oleh semua kalangan,” ujarnya.  

Selain drama gong,  lanjutnya, pihaknya juga akan mementaskan kesenian arja. Yang mana,  kali ini yang akan diminta tampil adalah para seniman tua yang ada di Desa Apuan, Susut. Alasannya, lantaran sesuai dengan informasi yang didapat,  kalau di Apuan  dulu banyak lahir seniman arja. “Para seniman arja ini memberikan masukan, agar mereka sesekali diberikan kesempatan pentas di  Hut Kota Bangli. Karena positif permintaan itu kita langsung berikan,”sebut Sedana Arta. 

Lebih lanjut Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta juga menegaskan pelibatan seluruh anak muda harus dilakukan agar semua bisa terwakili dalam peringatan Hut Bangli kali ini. Sebab, kata dia, kaum milenial atau anak muda mempunyai potensi yang besar di segala bidang. “Anak muda merupakan tulang punggung masa depan kita. Jadi, harus dibangun mentalitasnya, untuk kemajuan kabupaten Bangli yang kita cintai,” tegasnya.

Sementara khusus kegiatan pada puncak Hut Kota Bangli, Selasa besok, peringatan akan dimulai dengan pelaksanaan upacara bendera di alun-alun Bangli. Setelah itu, ribuan siswa pramuka se-Kabupaten Bangli akan memasuki alun-alun untuk mementaskan semaphore. Selanjutnya, diagendakan pula semua peserta upacara peringatan akan menyanyikan lagu gebyar-gebyar sebagai bentuk nasionalisme dan membangkitkan persatuan dan kesatuan serta semangat ‘jengah’ membangun Bangli. “Sementara sore harinya sebelum pelaksanaan Resepsi Hut Peringatan Kota Bangli, akan disemarakkan ada parade seni bela diri, berupa silat, karate dan kempo. Puncaknya digelar parade budaya dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bangli,” ujarnya.

Sesuai pantauan Senin (09/05/2022), tampak ribuan siswa SMP di Bangli telah melakukan gladi semaphore di Alun-alun Bangli. Para siswa menunjukkan gerakan 'Dirgahayu Kota Bangli', disambung dengan lagu Kebyar-Kebyar ciptaan Gombloh. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga I Komang Pariarta menjelaskan, peserta semaphore masal ini dari lima SMP di Bangli. Diantaranya 300 siswa SMPN 1 Bangli, masing-masing 200 siswa SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 4, serta 100 siswa SMPN 5 Bangli. Jadi totalnya 1000 orang siswa.

Selain melibatkan lima SMP di Bangli, dalam peringatan HUT Kota Bangli ini pihaknya juga melibatkan perwakilan SMP lainnya dari seluruh kecamatan. Hanya saja dibagi dalam beberapa kegiatan. Misalnya, kata dia, SMP se-Kecamatan Susut terlibat dalam senam Amora, SMP se-Kecamatan Kintamani terlibat dalam senam profil Pancasila, dan SMP se-Kecamatan Tembuku terlibat dalam senam Nangun Sad Kerthi Loka Bali. "Senam ini melibatkan 100 orang dari masing-masing kecamatan, dan ditampilkan sekitar pukul 16.00 wita sebelum acara resepsi HUT Bangli," jelasnya.

Disisi lain Panitia HUT Kota Bangli Dewa Agung Riana Putra menjelaskan, pada puncak Hut Bangli 818,  pihaknya telah menyebar sebanyak 2.000 undangan untuk kegiatan dari pagi hingga malam. Kata dia, untuk kegiatan perayaan HUT Kota Bangli juga sudah dikemas sedemikian rupa. Selain acara seremonial, perayaan HUT  Kota Bangli akan diisi dengan pentas seni budaya dan pergelaran hiburan musik.  “Dalam Hut Kota Bangli kita akan berupaya menampilkan kearifan lokal. Yang mana, puluhan seniman muda dan seniman tua akan kita libatkan dalam perayaan HUT Kota Bangli ini. Salah satunya adalah pentas drama gong legend dan arja,” ungkapnya.ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER