Jangan Beli Asal Murahnya, Tapi Pahami Teknis Teknis Beli Beras

  • 09 Mei 2022
  • 19:05 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1461 Pengunjung
Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung, I Made Sukantra. Foto: ang

Badung, suaradewata.com - Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung, I Made Sukantra menyebutkan pembelian beras di pasar harus dilihat kualitasnya dan masyarakat harus memahami teknis-teknis pembelian beras. Hal ini akan berdampak pada kenikmatan setelah beras itu dimasak.  

"Jangan beli asal murahnya. Karena setelah memasak terasa memberikan kepuasan kepada penikmat dari pada beras itu sendiri," sebut Made Sukantra saat dikonfirmasi via telepon, Senin, (09/05/2022). 

Made Sukantra menerangkan, untuk kualitas beras memang harus dipahami oleh masyarakat, jangan sampai pada saat beras itu dimasak hasilnya tidak bagus. Apalagi tidak memberikan kepuasan rasa setelah dimakan.  

"Tapi masyarakat hanya banyak dibeli dan kualitas bisa jadi lupa dengan harga dibuat lebih ringan. Jangan nanti sudah dimasak ada beras yang cepat basi, kalau banyak airnya lembek dan kalau sedikit airnya dia kering. Makanya pemilihan berasnya harus dipilih yang memang bagus butirannya," terangnya. 

Untuk saat ini, Perumda Pasar Mangu Giri Sedana menjual beras ke pedagang untuk dijual kembali disekitar angka kurang lebih Rp 9.000. Angka tersebut sudah dihitung antara transportasi dan pelayanan kepada pedagang, sehingga mendapatkan harga yang ringan bagi konsumen terakhir. Namun, jika dibandingkan dengan salah satu perusahaan swasta di Badung yang menjual beras di angka Rp 7.000, kata Made Sukantra itu sangat luar biasa. 

"Kalau memang dengan ini dengan harga Rp 7.000 itu luar biasa itu jauh sekali harganya dari pasaran umumnya. Kita tergantung dari pada penyosohan kalau memang kita diberi harga turun kita turunkan. Sekarang harus dihitung, jangan sampai petani tidak menikmati jerih payahnya itu," ujarnya. 

Saat ditanya, apakah Perumda Pasar Mangu Giri Sedana akan bekerjasama dengan perusahaan swasta yang menjual harga beras murah tersebut untuk disuplai ke pedagang nantinya? Made Sukantra pun menjawab akan siap bekerjasama jika kualitas berasnya bagus, butirannya utuh, tidak remug dan kelembaban kandungan airnya juga. Yang lebih penting adalah petani tidak rugi dan konsumen itu tidak diberatkan. 

"Siap bekerja sama, itu yang kita inginkan dengan siapapun. Dalam artian melayani masyarakat dengan pertimbangan konsumen ringan dan petani tidak rugi. Karena petani dan konsumen juga saudara kita semua. Makanya kita tidak terlalu harus dengan si A dan Si B tapi yang saya pilih itu adalah barang yang kualitasnya bagus, berasnya tepat harganya bersaing. Kalau bisa lebih di bawah lagi ndak apa selama tidak merugikan petani kita," jawabnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER