Mengapresiasi Penyelenggaraan Mudik 2022

  • 07 Mei 2022
  • 17:50 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1377 Pengunjung
Ilustrasi, Foto/Suber: Google

Opini, suaradewata.com - Masyarakat mengapresiasi dan puas dengan penyelenggaraan mudik tahun 2022 karena tidak banyak ditemukan kendala yang berarti. Penyelenggaraan mudik Lebaran 2022 diharapkan dapat melepas kerinduan sanak keluarga di kampung halaman sekaligus memicu pemulihan ekonomi terdampak pandemi Covid-19.

Lebaran tahun 2022 sangat istimewa karena masyarakat bisa pulang kampung, setelah 2 tahun berturut-turut hanya bisa merayakan Idul Fitri di rumah saja. Mereka gembira karena bisa mudik dan sungkem kepada orang tua. Hari raya menjadi lebih indah karena bisa bersalam-salaman dengan para kerabat dan tetangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Idul Fitri menjadi momen saling memaafkan dan bersyukur. Kita bersyukur karena bisa merayakan lebaran bersama setelah dua tahun menahan diri. Mari nikmati lebaran dengan penuh rasa syukur dan tetap menaati protokol kesehatan.

Protokol kesehatan memang terus digaungkan pemerintah walau pandemi telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Buktinya, ketika masyarakat taat protokol kesehatan dan sudah divaksin sampai tiga kali, maka jumlah pasien Corona turun drastis. Menurut data Tim Satgas Covid, pada akhir April 2022 jumah pasien tinggal 300-an per hari. Oleh karena itu pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

Masyarakat mengapresiasi langkah pemerintah karena memperbolehkan mereka pulang kampung. Apalagi penyelenggaraan mudik tahun 2022 ini sangat aman dan lancar. Pemerintah sudah melakukan berbagai strategi untuk mencegah kemacetan. Pertama dengan aturan ganjil-genap yang diterapkan sejak awal arus mudik sehingga mengurangi kepadatan jalan.

Masyarakat yang lupa atau tidak tahu aturan ganjil-genap tidak disuruh pulang tetapi dialihkan ke jalan lain. Dengan begini maka semuanya tertib dan tidak ada kemacetan yang siginifikan, yang bisa membuat emosi dan mengacaukan suasana jalanan.

Selain itu ada pula aturan one way sehingga arus mudik juga berjalan lancar. Masyarakat juga bisa memantau secara online via web atau aplikasi, sehingga memilih jalur mana yang kena aturan one way. Mereka membantu pemerintah karena mau tertib di jalan dan menggunakan teknologi canggih agar tak kena macet saat mudik.

Salah seoarng pemudik, Reza Anggraini menyatakan bahwa ia bahagia bisa pulang kampung ke Purbalingga. Momen ini patut disyukuri setelah dua tahun terhalang oleh pandemi, apalagi pada pertengahan tahun lalu kasus Covid sedang tinggi-tingginya.

Kelancaran yang dirasakan oleh para pemudik ini menepis ketakutan sebagian orang yang takut mudik berlangsung dengan kemacetan karena euforia pemudik, yang dua tahun tidak pulang kampung. Kenyataannya dalam perjalanan lancar-lancar saja. Jalanan ramai lancar dan tidak terjadi kecelakan saat mudik.

Masyarakat mengapresiasi penyelenggaraan mudik tahun 2022 karena berlangsung lancar. Tidak ada cerita kemacetan parah seperti yang terjadi pada masa sebelum pandemi. apalagi didukung oleh infrastruktur yakni tol Trans Jawa yang membentang sepanjang 10.000 kilometer, dari Jawa Barat ke Jawa Timur. Sehingga perjalanan jadi makin cepat dan lancar.

Apalagi jalan tol Trans Jawa juga dilengkapi dengan res area yang representarif dan nyaman dibuat istirahat sejenak. Masyarakat bisa memarkir kendaraan di sana dan tidur agar tidak mengantuk saat menyetir. Setelah itu mereka bisa ke kamar mandi yang tersedia dan melanjutkan perjalanan.

Masyarakat mengapresiasi penyelenggaraan mudik tahun 2022 yang berlangsung amat lancar sebagai bentuk akomodasi Pemerintah terhadap aspirasi warga yang ingin merayakan hari kemenangan bersama keluarga. Masyarakat pun diimbau untuk selalu berhati-hati di jalan agar selamat sampai ke rumah.

Abdul Syukur, Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER