Resah Karena Kerap Terima Pengancaman, Warga Batanpoh Melapor ke Polsek Kediri

  • 27 April 2022
  • 23:55 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2034 Pengunjung
Warga Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, yang merasa terancam mendatangi Polsek Kediri untuk membuat laporan, Rabu (27/4). Foto : ISTIMEWA

Tabanan, suaradewata.com - Karena kerap menerima ancaman akan dibunuh, sejumlah warga Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, melapor ke Polsek Kediri Rabu (27/4/2022). Warga tersebut diancam oleh pria berinisial MAP yang juga warga Banjar Batanpoh.

 

 

Selain warga banjar setempat, ancaman ini juga dirasakan Kepala SD Negeri 1 Pandak Gede, I Gusti Putu Sedana. Kedatangan para warga tersebut didampingi langsung oleh Kepala Wilayah atau Kelian Banjar Batanpoh, Dewa Kadek Dicky Praksina. Total ada sekitar 8 orang yang menjadi korban pengancaman terlapor.

 

Kepala Wilayah Banjar Batanpoh, Dewa Kadek Dicky Prakrisna menjelaskan kedatangan warganya ke Polsek Kediri selain melaporkan dugaan ancaman itu juga untuk meminta perlindungan. Karena warganya merasa resah. "Sehingga agar warga tidak resah kita melapor, karena takutnya warga sudah tidak sabar, marah, dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai main hakim sendiri. Kalau tiba-tiba ada kulkul bulus bagaimana," ungkapnya.

 

Namun pihaknya belum tahu pasti apa alasan terlapor sampai mengancam warga lainnya. Namun hak itu sudah sering dilakukan terlapor tiga bulan lalu. Atau setelah ditinggal istrinya meninggal. 

 

Bahkan beberapa warga yang mengadu padanya juga ada yang mengaku sampai ditunjukkan pisau yang disimpan dalam tas pinggang terlapor. 

 

Sementara itu, terkait pengaduan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Kediri AKP I Putu Suta Arcana membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan warga. “Kami sudah terima laporan warga tersebut dan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya. ayu/yok


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER