KMHDI Buleleng Gelar TOT Regional Jabanusra-Istimewa, Kenalkan Produk UMKM

  • 18 April 2022
  • 09:35 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1433 Pengunjung
Pembukaan Training Of Trainer Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 dengan ditandai pemukulan gong yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo didampingi Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, beserta Pimpinan Forkopimda Buleleng. Foto: sad

Buleleng, suaradewata.com - PC Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kabupaten Buleleng, pada Minggu, 17 April 2022 menyelenggarakan Training Of Trainer (TOT) Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 di Gedung I Gusti Ketut Pudja, Singaraja.

Training Of Trainer Regional Jabanusra-Istimewa Tahun 2022 dengan ditandai pemukulan gong dibuka secara resmi oleh Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo didampingi Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, beserta Pimpinan Forkopimda Buleleng. Dimana dalam kegiatan yang mengusung tema Sunar Kahuripan Ring Gumi Nyegara Gunung ini, diharapkan dapat memperkenalkan potensi alam dan dapat membangkitkan roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Buleleng. 

 Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi RI, Ahmad Rekotomo mengatakan dengan adanya destinasi desa wisata yang ada di Bali, khususnya Buleleng dapat meningkatkan minat dari wisatawan yang ingin berwisata. Sehingga nantinya sektor pariwisata dapat mendukung ekonomi kreatif di masa pandemi covid-19. Artinya selain meningkatkan pada sektor pariwisata, dapat juga menyerap tenaga kerja. 

“Tahun 2021 lalu, salah satu desa di Buleleng mendapat anugerah desa wisata," ungkap Ahmad Rekotomo. 

 Iapun berharap dengan adanya desa wisata, minat wisatawan menjadi naik dan perekonomian dapat tumbuh. 

“Selain menginap, wisatawan juga dapat membeli souvenir. Hal ini menjadikan kolaborasi antara pariwisata dan ekonomi kreatif sama-sama mendukung.” tandasnya

 Sementara itu, Kadis Pariwisata Buleleng, Gede Dody dalam membacakan sambutan Bupati Buleleng, menyampaikan, generasi muda menumbuh kembangkan budaya, adat, dan tradisi pada generasi milenial di era revolusi Industri. Dimana dengan keseimbangan itu, nantinya dapat mengikuti kemajuan teknologi informasi dengan tetap melakukan upaya-upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya. 

 “Hal ini menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Bali pada umumnya, Buleleng pada khususnya. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan untuk menumbuh kembangkan kecintaan pada seni dan budaya, diperlukan adanya stimulus yang dapat merubah kesadaran terhadap aset seni dan budaya yang dimiliki negara ini," ujarnya. 

Menurutnya, pariwisata Bali saat ini dalam proses menuju ke arah yang normal pasca pandemi Covid-19. Kemajuan generasi muda saat ini terhadap teknologi, diminta untuk memviralkan pariwisata Indonesia, Bali, dan Buleleng pada media sosial.

Pada sisi lain, Ketua PC KMHDI Buleleng, Ni Luh Sintayani mengatakan melalui kegiatan yang mengundang KMHDI se Jawa-Bali Nusa Tenggara, dapat memperkenalkan UMKM di Bali pada umumnya, Buleleng pada khususnya. Sehingga, geliat UMKM yang ada di Buleleng bisa dipulihkan kembali. 

“KMHDI Buleleng yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mendorong pemulihan UMKM, dengan bangga menggunakan produk Indonesia, khususnya produk Buleleng. Untuk itu, kita berupaya mendorong kembali UMKM di Buleleng untuk pulih setelah adanya pandemi Covid-19," tandasnya.sad/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER