Perbekel Paksebali Bicara Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Bumdes
- 23 Maret 2022
- 12:50 WITA
- Klungkung
- Dibaca: 1571 Pengunjung
Klungkung, suaradewata.com - Perbekel Paksebali geram dengan bocornya surat yang dilayangkan pihak desa kepada Bupati Klungkung. Bahkan surat yang berisikan pemberitahuan dan meminta pendampingan terkait diperiksanya sejumlah pengurus Bumdes dan Kaur keuangan Desa oleh pihak kejaksaan negeri klungkung. Pemeriksaan oleh pihak kejaksaan ini menindaklanjuti adanya surat pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan penyalahgunaan keuangan yang diduga terjadi di sejumlah bumdes yang ada di desa Paksabali. "Kami menyayangkan bocornya surat yang bersifat rahasia. Bahkan beredar di medsos," beber kades Paksebali, I Putu Ariadi, di kantornya, Rabu (23/3).
Keluarnya surat tersebut, lanjutnya, diawali dengan diperiksanya sejumlah pengurus Desa dan pengurus Bumdes oleh kejaksaan Negeri Klungkung. Dalam surat panggilan tersebut berisikan agenda pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan dana Bumdes di Desa Paksebali. "Mereka yang dipanggil hanya dimintai keterangan terkait tupoksi dalam bumdes. Itu saja tidak ada terkait masalah dugaan tersebut," terangnya dan mengaku telah mendatangi Kejaksaan untuk menanyakan langsung apa yang terjadi.
Perbekel juga menyayangkan jika ada masyarakat yang langsung melapor kejaksaan bukannya lewat forum desa atau musyawarah. "Saya takut akan terjadi kisruh di masyarakat. Padahal tidak terjadi apa apa dengan bumdes," tegasnya.
Menurutnya, Bumdes yang dibentuk sejak tahun 2014 ini berjalan dengan baik. Laporan keuangan dilakukan setiap bulannya. Bahkan di masa pandemi ini pada laporan tahun 2021 keseluruhan bumdes menghasilkan keuntungan sebesar 100 juta rupiah. Perlu diketahui, Bumdes desa Paksebali telah memiliki lima cabang usaha diantaranya Bumdes penanganan sampah, Bumdes simpan pinjam, Bumdes Produksi Air Minum Desa, Bumdes Kuliner, Bumdes Wisata.ars/nop
Komentar