Rombongan Humas Sembahyang ke Pura Agung Jagat Karana dan Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit 

  • 09 Februari 2022
  • 14:50 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1636 Pengunjung
Rombongan Humas Protokol dan Publikasi DPRD Badung Melakukan Persembahyangan di Pura Agung Jagat Karana Surabaya dan Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit. Foto : ist

Surabaya, suaradewata.com - Usai berkunjung ke Humas DPRD Kota Surabaya, rombongan Humas Protokol dan Publikasi DPRD Badung bersama awak media online melakukan kunjungan dan persembahyangan ke Pura Agung Jagat Karana Surabaya Jl. Ikan Lumba-Lumba nomor 1 Perak Bar Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur, Selasa, (08/02/2022). 

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Humas Protokol dan Publikasi DPRD Badung melakukan persembahyangan di Pura Agung Jagat Karana Surabaya. Persembahyangan tersebut dilakukan guna memohon keselamatan saat melakukan kunjungan di Kota Surabaya. Setelah melakukan persembahyangan ke Pura Agung Jagat Karana Surabaya, rombongan yang dipimpin oleh Nyoman Yusentana ini langsung menuju pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Setibanya di Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit, para rombongan diterima oleh Jero Ireng dan selanjutnya para rombongan melakukan persembahyangan. 

Usai melakukan persembahyangan, Jero Ireng menceritakan, saat ini di Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit ada Candi Siwa Budha dan juga Pratima yang memang dari aslinya. Tidak hanya itu, Arca dan senjata pun masih ada di tempat ini. Bahkan terdapat Pura Dalem, Pura Puseh dan Pura Desa Majapahit. Untuk diketahui, luas lahan Pusat Pemerintahan Kerajaan Majapahit saat ini seluas 1,5 Hektar. 

Jero Ireng pun menjelaskan mengapa dirinya ada sampai sekarang di tempat ini. Wanita asal Buleleng Singaraja ini mengatakan, bahwa dirinya telah dipilih oleh Hyang Brahma Raja (Raja Majapahit) untuk tinggal di tempat ini. "Saya hadir disini dari tahun 2003. Beliau (Hyang Brahma Raja) sudah memilih saya untuk disini," ungkap Jero Ireng. 

Ibu 4 Anak ini menerangkan, banyak orang berobat ke tempat ini, kata Jero Ireng dirinya bukan dukun, namun dirinya menyarankan untuk sembahyang di tempat ini dan berobat di rumah masing-masing. "Bukan disini (berobat) soalnya tempat ini tempat berdoa. Keluhannya mereka banyak santet terutama," terangnya.ang/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER