Sah Nakhodai HKTI Bali, Edi Wirawan Ajak Generasi Muda Tak Gengsi Jadi Petani

  • 31 Januari 2022
  • 08:45 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1595 Pengunjung
I Made Edi Wirawan saat dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali Periode 2022-2026 dalam Musyawarah Daerah (Musda), Minggu (30/1/2022). (ISTIMEWA)

Tabanan, suaradewata.com – I Made Edi Wirawan terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali Periode 2022-2026 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang diselenggarakan di The Lava Mountain Club, Soka, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (30/1/2022).

Wakil Bupati Tabanan tersebut dilantik langsung oleh Ketua Umum HKTI Pusat , Irjen Po. (Purn) Erwin TBL Tobing selaku Wakil mewakili Ketua Umum DPP HKTI Moeldoko.

Dengan mengusung tema “Petani Maju, Rakyat Makmur, Selaras Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, pelantikan juga turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Made Urip, anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, dan sejumlah undangan penting lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Edi Wirawan menegaskan jika amanat yang diberikan kepada dirinya akan dilaksanakan sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru. “Kita harus bisa menjaga lingkungan seperti komitmen Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri. Kita harus merawat bumi sehingga kelestarian alam mampu memberikan kesejahteraan. HKTI Bali mendukung penuh kebijakan nasional dalam rangka menjaga alam dan swasembada pangan,” tegasnya.

Ia pun tak menampik jika fenomena yang terjadi saat ini bahwa profesi petani tidak begitu diminati oleh generasi muda. Sehingga kedepannya, Sinergi HKTI akan menggali pengolahan pertanian sehingga sektor ini menjadi magnet bagi kaum muda. “Kita akan konsisten mendorong regenerasi petani tidak dimulai dari umur 50 tahun, tetapi mulai dari usia muda,” imbuhnya.

Tak lupa dirinya mengajak semua pihak untuk menggugah semangat anak muda untuk menjadi petani terutama di daerahnya sendiri, sebagaimana pesan Presiden Ir. Soekarno, 27 April tahun 1952 saat peletakan batu pertama Fakultet Pertanian UI di Bogor. “Soekarno sudah mencanangkan kedaulatan pangan, khususnya beras. Berseru Soekarno jadikanlah bangsamu ini bangsa yang kuat, bangsa yang merdeka dalam arti merdeka yang sebenar-benarnya! Buat apa kita bicara tentang ‘politik bebas’ kalau kita tidak bebas dalam urusan beras, yaitu selalu harus minta tolong beli beras dari bangsa-bangsa tetangga? Buat apa kita membuang deviezen bermilyun-milyun tiap-tiap tahun untuk membeli beras dari negara lain, kalau ada kemungkinan untuk memperlipatganda produksi makanan sendiri?” pungkasnya.

Pada saat bersamaan juga diserahkan bibit Unggul M70 alias Moeldoko70 yang bisa panen 4 kali setahun. Bibit ini diproyeksikan ditanam pada lahan demplot seluas 5 hektar. (ayu/yok)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER