Dinas PU Bangli Mulai Sosialisasikan Pembangunan Sirkuit Drag Race di Desa Landih

  • 26 Januari 2022
  • 19:45 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1833 Pengunjung
Dinas PUPR Perkim Bangli saat mensosialisasikan rencana pembangunan sirkuit Drag Race di desa Landih, Bangli. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kabupaten Bangli telah mulai mensosialisasikan rencana pembangunan sirkuit Drag Race yang digagas Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.  Sosialisasi awal menyasar tokoh dan prajuru dinas serta adat di desa Landih, Bangli. Alhasil, masyarakat setempat merespon positif rencana tersebut. 

Perbekel Desa Landih I Wayan Suarta saat dikonfirmasi, Rabu (26/1/2022) membenarkan  kalau  pembangunan sirkuit tersebut akan dibangun di wilayahnya. “Kemarin pihak Dinas PU Kabupaten Bangli  telah datang mensosialisasikan terkait rencana pembangunan sirkuit drag race tersebut di desa kami,”ujar Suarta. Saat itu, sosialisasi baru diawali ditingkat tokoh atau prajuru di masing -masing wilayah. “Intinya masyarakat kami sangat menyambut baik rencana Pemkab Bangli untuk membangun sirkuit di wilayah kami,”ujarnya.

Disinggung lokasi, kata dia, sesuai sosialisasi pihak PU akan dibangun di sebelah utara TPA. Yang mana lahannya ada menggunakan lahan pribadi dan aset pemerintah.  Berkaitan dengan itu, pihaknya kini masih menunggu langkah lebih lanjut dari Pemkab Bangli.

Secara terpisah Kabid Bina Marga  Dinas PUPR Perkim  Bangli, I Wayan  Lega Suprapto seijin Kadis PUPR Perkim Bangli Dewa Widnyanamaya mengakui pihaknya telah melakukan sosialisasi  berkaitan dengan pembangunan sirkuit drag race tersebut. “Dari sosialisasi itu, semua prajuru adat dan kadus mendukung pembangunan sirkuit tersebut,”ujar pria asal Desa Manikliyu itu.

Sedangkan terkait dengan lahan, Lega Suprapto, belum menyampaikan secara detail. Yang jelas, kata dia, lahan yang digunakan ada lahan pribadi sekitar 2 hektar dan sisanya adalah lahan pemerintah. Untuk lahan pribadi ini, kemungkinan dilakukan sewa menyewa dengan jangka waktu 20 tahun. “DED-nya memang sudah selesai. Sementara untuk sewa  menyewa lahan ini, masih dalam proses karena  harus dilaksanakan di notaris dan ada studi kelayakannya,”sebutnya.

Dijelaskan pula, untuk  pembangunan drag race tersebut telah dianggarkan Rp 6,5 miliar dalam APBD Bangli tahun 2022. Yang mana, pembangunan ditarget bisa tuntas tahun 2022 ini dengan pelaksanaan pekerjaan diperkirakan 5-6 bulan. “Kita saat ini fokus untuk penuntasan sewa menyewa. Yang mana untuk sewa disediakan anggaran Rp 400 juta,”ujar Wayan Lega. Dalam hal ini, lanjut dia, pembangunan drag race tersebut diharapkan pemerintah bisa mewadahi para penghobi otomotif. Mengingat di lokasi pembangunan sirkuit ini, sering dijadikan arena balapan liar. “Jadi dengan dengan pembangunan ini mereka bisa terorganisir  dan mampu melahirkan pembalap yang bisa mengharumkan nama daerah,” ujarnya. 

Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan bisa memberikan imbas pada  peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Mengingat sirkuit ini adalah satu-satunya di Bali, jadi bisa jadi ikonnya Bangli nantinya. “Kalau perkembangan bagus, kemungkinan lahan yang digunakan juga bertambah.  Sesuai yang disampaikan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cabang Bali, disana bisa dibangun motor  cros  atau arena road race,”pungkasnya. ard/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER