Karya Tugas Film Mahasiswa ISI Denpasar Diputar di Alaya

  • 24 Januari 2022
  • 20:25 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1495 Pengunjung
arya Tugas Film Mahasiswa ISI Denpasar Diputar di Alaya

Denpasar, suaradewata.com - Berbagai karya film drama pendek dari mahasiswa ISI Denpasar, yang merupakan hasil sebuah tugas akan ditayangkan di layar lebar Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang pada hari ini Selasa (25/01) Denpasar.

Ada dua sesi yang akan diputar dari karya tugas film ini nantinya. Sesi I  :  pukul 13:00-15:00 Wita dan untuk Sesi II  : 16:00-18:00 wita. Film ini merupakan sebuah Production House yang tercipta dari sebuah kelompok belajar di Kampus ISI Denpasar. Diharapkan

melalui Production House ini, bisa menjadi wadah bagi mahasiswa produksi film dan televisi ISI Denpasar angkatan 2020 untuk bisa saling berbagi, bercerita dan berkarya.

"Melalui Production House ini juga, setidaknya sejalan dengan salah satu visi dan misi kami yaitu, Bercerita dengan Cinta, Berkarya dengan Rasa," demikian Gede Nadi, salah satu mahasiswa ISI Denpasar yang karya tugas film nya juga akan diputar hari ini.

Mahasiswa di Semester III yang menjadi Sutradara untuk Tugas Film berjudul "Berjumpa Kembali" ini menceritakan bagaimana penggarapan film drama keluarga yang dibuatnya berdurasi 8 menit. "Dalam penggarapan mengambil lokasi di tiga titik. Tugas film Berjumpa Kembali ini sasaran penonton untuk di atas umur 13 tahun," aku mahasiswa yang punya nama Lengkap Gede Nadi Asmara Jaya. 

Film yang disutradarai nya ini, dikatakannya menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Amara yang rindu akan suasana pada masa kecilnya. Kemudian gadis mungil yang kini beranjak remaja itu kembali menemukan barang kenangan dari ayahnya.

Dari sini Amara kembali teringat dengan sosok kehadiran ayahnya yang merupakan sosok orang tua tunggal. Disetiap barang yang ia temukan memiliki sejarah dan kenanganya tersendiri, mulai dari hadiah ulang tahunnya, dan barang barang milik pribadi ayahnya, ia teringat dengan segala kejadian suka maupun duka bersama ayahnya.  "Saking rindunya ia dengan ayahnya tiba-tiba ia merasakan ayahnya hadir di sampingnya," ungkap De'Nadi sapaan akrabnya.

Disampaikan Nadi, alasan mengapa dirinya mengangkat topik cerita ini dikarenakan seperti yang kita ketahui, semua anak perempuan cinta pertamanya adalah seorang sosok ayah. "Akan tetapi tidak semua anak perempuan yang beruntung cinta pertamanya adalah sosok seorang ayah," Pungkasnya, serambi memastikan bahwa screening film ini dibuka untuk umum dan gratis.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER