Wayan Baru Harapkan Perbaikan Lapangan Banjar Bias menjadi Prioritas

  • 16 Januari 2022
  • 20:55 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 1584 Pengunjung
Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, saat mengecek Lapangan Banjar Tanah Bias, Desa Ped, Nusa Penidayang yang tergerus banjir, Minggu (16/1)

Klungkung, suaradewata.com - Sebulan sudah bencana banjir bandang yang menimpa Nusa Penida berlalu. Namun bencana yang terjadi tanggal 13 Desember 2021 lalu ini masih menyisakan kerusakan yang belum bisa dibenahi. Sayangnya, kondisi ini membuat aktivitas masyarakat termasuk aktivitas belajar menjadi terganggu.

Seperti kerusakan yang terjadi pada Lapangan Banjar Tanah Bias, Desa Ped, Nusa Penida. Lapangan yang menjadi pusat pembelajaran olahraga oleh sekolah-sekolah yang ada di sekitar Desa Ped ini masih rusak akibat tergerus banjir bandang.

Akibat kondisi tersebut pihak sekolah tidak bisa memanfaatkan lapangan tersebut sebagai tempat olahraga. "Hingga saat ini juga tidak bisa dimanfaatkan lapangan tersebut. Padahal ini menjadi satu-satunya lapangan di sekitar Desa Ped yang bisa dimanfaatkan sekolah untuk mata pelajaran olahraga," tutur Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru, Minggu (16/1).

Anggota Komisi II tersebut menyebutkan, setelah Komisi II DPRD Klungkung melakukan observasi belum lama ini diketahui bahwa lahan lapangan tersebut merupakan aset Pemkab Klungkung. Dengan itu, seharusnya tidak ada hambatan untuk Pemkab Klungkung melakukan perbaikan.

Wayan Baru menyebutkan saat turun kelapangan ,pihaknya melihat lapangan tersebut sungguh perhatian. Lubang tanah menganga pasca tergerus banjir. Jika pihak sekolah sekitar memaksakan menggunakan lapangan tersebut ditakutkan akan menimbulkan cedera pada siswa. " Setelah lapangan umum dimanfaatkan menjadi RS Gema Santi. Hanya Lapangan Bias Tanah Bias dimanfaatkan untuk berolahraga," tuturnya.

Wayan Baru berharap agar perbaikan Lapangan Tanah Bias bisa segera dilakukan agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah-sekolah dan juga masyarakat umum. "Dana tidak terduga jika mau dimanfaatkan dengan baik. Bisa memperbaiki lapangan tersebut termasuk tanggulnya yang memiliki panjang sekitar 100 meter," tambah politisi Gerindra asal Desa Sakti, Nusa Penida ini.

Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut menyebutkan perbaikan Lapangan Tanah Bias terkendala tanggul pantai yang mengalami kerusakan parah akibat bencana banjir bandang.

Agar lapangan tersebut bisa diperbaiki dengan baik harus didahului dengan perbaikan tanggul sehingga lapangan Tanah Biasa bisa kokoh dan tidak mudah rusak. "Kita sudah mengajukan proposal ke balai Wilayah Sungai Bali-Penida melalui Bapak Bupati terkait penanganan tanggul pantainya. Karena tanggul pantai yg harus ditangani pertama untuk mengamankan lapangan tersebut. Setelah ada tanggul pantai baru kita menata lapangan," bebernya.

Jati Laksana mengaku masih banyak kerusakan yang harus diperbaiki pasca banjir bandang. Mengingat pekerjaan fisik perbaikan kerusakan menggunakan dana tidak terduga hanya bisa dilakukan dalam masa kerja pendek. "Waktu pelaksanaan yang sedikit mengingat tahun anggaran sudah hampir habis. Pekerjaan fisik yang paling urgen yang harus dikerjakan," bebernya.

Di tempat terpisah Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyebutkan kerusakan yang masih belum tertangani pasca banjir bandang telah dianggarkan dan dikerjakan pada tahun anggaran ini. Sementara rumah warga yang mengalami kerusakan akan dibantu dari Pemprov Bali. "Untuk lapangan pasti itu kita gunakan dana perbaikan. Untuk rumah rusak berat dibantu dari Provinsi Bali," ungkap Bupati Suwirta.ars/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER