Gubernur Koster Setiap Bulan Berikan Perbekel dan Bandesa Adat se-Bali Insentif

  • 10 Januari 2022
  • 15:40 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1674 Pengunjung
Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Perbekel dan Bandesa Adat di Gedung  Gajah, Jayasabha, Denpasar.Minggu (9/1). Foto:Putra/suaradewata

Denpasar,suaradewata.com - Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan insentif kepada Perbekel dan Bandesa Adat se-Bali setiap bulan yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan Keuangan Daerah.

"Insentif untuk Perbekel sebesar Rp 1.500.000 per bulan untuk 636 Perbekel se-Bali mulai bulan Januari tahun 2022, dan insentif untuk Bandesa Adat dinaikkan sebesar Rp 1.000.000 dari semula sebesar Rp.1.500.000 per bulan menjadi Rp 2.500.000 per bulan untuk 1.493 Bandesa Adat se-Bali. "Total anggaran untuk insentif para Perbekel sebesar Rp 11,4 Miliar dan sudah dialokasikan dalam APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022. Sedangkan total anggaran untuk insentif Bandesa Adat se-Bali sudah dialokasikan dalam Bantuan Operasional Desa Adat, sebagai bagian dari total anggaran Desa Adat sebesar Rp 300.000.000 untuk masing-masing

Desa Adat se-Bali," demikian informasi yang disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Minggu (9/1) di Gedung  Gajah, Jayasabha, Denpasar.

Pertimbangan yang dipakai sebagai dasar kebijakan pemberian insentif kepada Perbekel dan Bandesa Adat, kata Wayan Koster karena di dalam sistem Pemerintahan Daerah di Bali, Desa dan Desa Adat merupakan struktur pemerintahan terendah yang menjadi lembaga pelaksana kebijakan Pemerintah Provinsi Bali di tingkat Desa dan Desa Adat.

"Perbekel dan Bandesa Adat merupakan pemimpin pemerintahan di wilayahnya untuk melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan Pemerintah Provinsi Bali yang berskala Desa dan Desa Adat. Keberhasilan pencapaian kinerja pembangunan Pemerintah Provinsi, sebagian diantaranya, sangat ditentukan oleh adanya komitmen, kemampuan, partisipasi, dan tanggung jawab Perbekel dan Bandesa Adat dalam memimpin pembangunan serta menjadi motor penggerak masyarakat/Krama dalam membangun wilayahnya," jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng ini.kw/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER