Pasien Rujukan Berbaring di Lantai Deck, Dewan Minta Pelayanan Kesehatan Dibenahi

  • 09 Januari 2022
  • 20:05 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 1728 Pengunjung
proses efakuasi Pasien RS Gema Santi atas nama Ketut Budriani (26) asal Banjar Salang Desa Batukandik, Nusa Penida, Sabtu (8/1). Foto/Juli.suaradewata

Klungkung,suaradewata.com - Pasien RS Gema Santi atas nama Ketut Budriani (26) asal Banjar Salang Desa Batukandik, Nusa Penida harus ditandu menyeberang menggunakan Boat Gangga dari Nusa Penida untuk dirujuk ke Klungkung daratan, Sabtu (8/1). Pasien terpaksa ditaruh berbaring di lantai deck karena boat penumpang tersebut tidak memiliki fasilitas untuk mengangkut pasien dalam keadaan sakit.

Anggota Komisi III DPRD Klungkung I Wayan Widiana mengungkapkan kejadian tersebut ia saksikan sendiri saat hendak menyeberang dari Nusa Penida ke Klungkung daratan. Pasien yang saat itu ditandu oleh tenaga kesehatan RS Gema Santi menaiki Boat penumpang Gangga yang tidak diperuntukan untuk menyeberangkan pasien.

Kondisi ini tentu menimbulkan tanda tanya mengingat Pemkab Klungkung setahun yang lalu telah melakukan kerjasama dengan RSU Grha Bhakti Medika terkait pelayanan rujukan kegawatdaruratan dalam pemanfaatan ambulan laut. "Kami harapkan agar pelayanan kesehatan dibenahi di Nusa Penida sehingga pasien yang harus dirujuk menyeberangi laut bisa memanfaatkan ambulan laut," tutur anggota komisi yang membidangi Keuangan, Pendidikan dan Kesehatan tersebut, Minggu (9/1).

Pihaknya pun meminta janji Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk pengadaan ambulan laut oleh Pemkab Klungkung. Mengingat sampai saat ini rencana pengadaan ambulan laut dikesampingkan oleh proyek fisik yang menjadi prioritas salah satunya proyek toilet dan plaza kuliner Stage Ceningan yang dianggarkan Rp 1.080.086.000.

Dikonfirmasi terkait tidak digunakannya ambulan laut, Direktur RSUD Gema Santi Nusa Penida, dr I Ketut Rai Sutapa menjelaskan terkait dengan rujukan pasien yang viral karena berbaring di lantai deck boat tersebut, menurutnya dari indikasi pasien memang bisa menggunakan ambulan laut. Tapi dari pihak keluarga sudah keburu order tiket boat publik. 

"Keluarga keburu sudah order tiket boat publik dengan harapan pasien bisa dirujuk lebih cepat dan lebih pagi sehingga kita menggunakan boat publik. Kebetulan pasien juga tidak perlu menggunakan peralatan yg banyak selama rujukan," bebernya.

Enggannya keluarga pasien untuk menggunakan ambulan laut juga disinyalir karena posisi ambulan laut berada di pulau seberang yakni Pulau Lembongan. Padahal RS Gema Santi yang sering merujuk pasien ke Klungkung daratan berada di Pulau Nusa Gede.ars/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER