Warung Sembako dan Bengkel Terbakar di Pagi Hari

  • 23 Desember 2021
  • 15:30 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 1506 Pengunjung
Kebakaran yang terjadi di Banjar Tiyingan, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, menghabiskan warung sembako dan bengkel, Kamis (23/12). Foto : dok. Polsek Payangan

Gianyar, suaradewata.com - Warga Banjar Tiyingan, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, dikejutkan dengan kebakaran di pagi hari, Kamis (23/12). Sebuah warung sembako dan bengkel motor yang letaknya bersebelahan ludes dilahap api.

Dari data yang didapatkan, kebakaran diketahui terjadi pukul 09.20 Wita. Awalnya saksi mata, Ngakan Nyoman Linggih (80) mendengar suara barang pecah dari warung milik anaknya. Ketika mendekat ke warung, Ngakan Nyoman Linggih melihat asap sudah mengepul dari dalam warung. Ia pun berteriak minta tolong yang didengar oleh kerabatnya, Ngakan Putu Surya Permana (25)  yang sedang mencari rumput di belakang rumah.

Api cepat membesar karena banyak barang mudah terbakar berada di dalam warung. Api juga menjalar ke bangunan sebelah warung sembako tersebut yang dijadikan bengkel motor dengan pemilik Ngakan Made Parta. Warga yang mendengar ada kebakaran, segera bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Kira-kira setengah jam kemudian, pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar tiba di lokasi memadamkan api. Dalam waktu setengah jam, api berhasil dipadamkan.

Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian kebakaran yang menimpa 2 bangunan milik Kepala Dusun Tiyingan, Ngakan Putu Nurja dan 1 bangunan bengkel yang ditempati Ngakan Made Parta. Diperkirakan kebakaran disebabkan korsleting listrik dan di dalam warung terdapat barang dagangan yang mudah terbakar. "Ada juga gas LPG 3kg sebanyak 3 tabung yang ikut terbakar sehingga api cepat membesar," ujar AKP Agus Ady.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, sedang dilakukan penyelidikan dan olah TKP kebakaran oleh tim dari Polsek Payangan. "Perkiraan kerugian Pemilik warung sembako kurang lebih Rp 150 Juta dan kerugian pemilik Bengkel kurang lebih Rp. 10 Juta," terangnya. gus/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER