Kunjungi Kebun Raya Bali, BRIN : Kebun Raya Sebagai Pendorong Pengembangan Ekonomi Indonesia

  • 04 November 2021
  • 11:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1643 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Selain memiliki fungsi utama sebagai lembaga konservasi tumbuhan dan penelitian, Kebun Raya juga merupakan salah satu tempat untuk menjalin kerjasama dengan stakeholder. Seperti halnya yang disampaikan oleh Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Mego Pinandito saat melakukan kunjungan kerja ke Kebun Raya Bali, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis (4/11/2021) mendampingi Plt. Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Rr. Nur Tri Aries Suestiningtyas.

“Kebun raya juga menjadi salah satu tempat untuk menjalin kerjasama dengan stakeholder. Selain fungsi utama sebagai lembaga konservasi tumbuhan dan peneliti kebun raya memiliki peran dalam jasa wisata dan jasa lingkungan,” tegasnya.

Ditambahkannya jika peran wisata dapat menjadi pendorong pengembangan ekonomi. "Wisata kalau sudah berjalan normal, maka disitu adalah pasar Usaha Kecil Menengah (UKM) yang pasarnya banyak sekali dari pengembangan teknologi tepat guna,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan jika Kebun Raya Bali memiliki potensi koleksi tumbuhan yang dapat dikembangkan menjadi tanaman hias. Salah satunya jenis Begonia. Selain itu, masih banyak potensi penemuan jenis baru terutama dari kawasan Indonesia timur meliputi, Sulawesi, maluku dan Papua. Begonia juga memiliki potensi obat, pangan.

Ditambahkan oleh Plt. Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Rr. Nur Tri Aries Suestiningtyas, kunjungan tersebut merupakan kunjungan perdana pasca transisi terbentuknya BRIN. Dan hal itu menjadi kesempatan yang baik untuk menjelaskan proses bisnis pasca integrasi. "Integrasi lembaga sudah mandatory dari Presiden, bahwa kita ada integrasi badan riset dan ini sudah dipikirkan betul oleh kepala BRIN, bagaimana bisa menuju transisi organisasi menjadi satu badan riset dan inovasi nasional," jelas Nur Tri Aries Suestiningtyas.

Ia pun berharap perubahan ini harus bisa dilewati bersama dengan komunikasi yang baik. "Penyamaan persepsi terkait integrasi BRIN menjadi hal yang sangat penting," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala kantor Kebun Raya Eka Karya Bali, I Made Ardaka memohon arahan agar layanan di Kebun Raya Bali bisa semakin baik terutama proses bisnis Kebun Raya Eka Karya Bali pasca reorganisasi. "Kami memohon arahan, bagaimana gambaran mengenai proses bisnis di Kebun Raya agar layanan berjalan lebih baik," pungkasnya.ayu /nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER